GAMBUT, KORANBANJAR.NET – Masayarakat Desa Keladan Baru, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, sangat gembira desanya dikunjungi oleh orang nomor satu di Kalsel yakni Gubernur H Sahbirin Noor atau yang kerap disapa Paman Birin, Senin (4/6) dini hari.
Kedatangan Paman Birin merupakan agenda rutin tahunan setiap Ramadan untuk bersilaturahmi sekaligus bersahur bersama dengan masyarakat. Alim ulama, tokoh masyarakat, remaja, pemuda dan ibu rumah tangga juga anak-anak menyambut kedatangan Gubernur Kalsel dengan penuh keramahan.
Hal itu sangat terlihat bagaimana mempersiapkan sambutan dengan bergotong royong. Kepala Desa Keladan Baru, Badaruddin, menuturkan sejak pukul 12.00 Wita warga sudah berbagi tugas untuk bergotong royong.
“Mereka (warga) himung banar (sangat gembira) menyambut dan bisa bersilaturahmi dengan gubernur. Kegembiraan warga ini karena profil beliau yang selama ini dikenal dekat dengan rakyat,” terangnya.
Selain itu, sebut Badaruddin, sejak berdirinya Desa Keladan Baru , baru pertama kali dikunjungi gubernur.
Kades Keladan Baru juga.menyampaikan aspirasi masyarakat antara lain harapan agar gubernur membantu perbaikan badan jalan desa yang saat ini kondisinya memprihatinkan.
Dia juga memohon bantuan dana untuk peningkatan pembangunan Masjid Al Kamal seiring perkembangan jumlah penduduk. Di Desa Keladan Baru juga terdapat dua pondok pesantren, yakni Ponpes Ahsanul Insan dan Ponpes Darul Falah.
Sementara Gubernur Kalsel mengungkapkan rasa bangganya bisa bersilaturahim dengan warga Desa Keladan Baru. Terkait aspirasi masyrakat desa, perbaikan badan jalan, bantuan pembangunan masjid, Paman Birin sapaan akrabnya, berjanji akan menindaklanjuti untuk memprioritaskan sesuai kewenangan dan aturan berlaku.
Ia juga meminta kepala dinas dan kepala biro yang berhadir untuk mencatat dan menyikapi sesuai dengan peraturan untuk memprioritaskan bantuan.
Dalam acara silaturahmi yang juga dihadiri Forkopimda Kalsel dan Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, H Abdul Haris Makkie mengungkapkan rasa bangganya dengan kokohnya nilai nilai gotong royong masyarakat desa. Salah satunya terbukti dengan kebersamaan membangun masjid dan aktivitas sosial kemasyarakatan lainnya. (hmsprov/dra)