Kasus pembunuhan mayat mengapung di sekitar Jembatan Barito, Satpol Airud Polres Batola gelar reka ulang, dalam rekontruksi tersebut pelaku menjalani 28 adegan.
BATOLA, koranbanjar.net – Reka ulang ini langsung diperankan Satarudin, pelaku pembunuhan Yanti Prihatin.
Sebagai pengingat, Yanti Prihatin merupakan korban pembunuhan, yang mayatnya ditemukan mengapung di pinggir Sungai Barito, Desa Beringin, Kecamatan Alalak, Barito Kuala (Batola), Jumat (16/12) siang.
Rekonstruksi dilakukan di Polres Batola, Kamis (22/06/2023). Dalam reka ulang adegan, diperlihatkan dari asal mula pertemuan keduanya, hingga proses pembungaan mayat pelaku dari atas jembatan.
Pembunuhan sendiri dilakukan saat adegan ke 18. Pelaku membunuh korban dengan menggunakan kabel listrik dililitkan ke leher korban hingga menutupi mulut korban.
Saat reka adegan, pelaku juga memperlihatkan cara membuang mayat korban. Dirinya mengaku sempat bingung membuang kemana. Namun saat melintas di bundaran Kayu Tangi, dirinya ingat Jembatan Barito. Seketika itu langsung menuju ke sana dan membuang mayat yang sudah di bungkus plastik cover mobil dari atas jembatan.
Kasi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri Batola, Andita Rizkianto, mengatakan reka ulang adegan atau rekontruksi ini untuk memenuhi petunjuk, agar membuat terang adegan satu-persatu proses pembunuhan.
“Terdapat 28 adegan. Ini untuk membuat semuanya terang,” ujarnya.
“Rekontruksi ini akan disisipkan dalam BAP dan apabila sudah rampung, baru tahap satu,” tambahnya.
Sementara itu Kasat Polairud AKP Supriyanto mengatakan, rekontruksi ini untuk memantapkan BAP. Semua diperagakan tanpa pengurangan sedikitpun.
“28 adegan dimulai dari korban janjian dengan tersangka hingga pembuangan mayat korban,” jelasnya.
(max/rth)
