Pengendara Aerox Tabrak Dua Gerobak Pentol, Kemudian Marah-marah Ngaku Anggota Polisi

Dua gerobak pentol saat ditabrak pengendara motor Aerox. (foto: leon)
Dua gerobak pentol saat ditabrak pengendara motor Aerox. (foto: leon)

Sungguh kasihan, dua orang penjual pentol di Jalan Simpang Ulin Banjarmasin, gerobaknya terjungkal balik (terguling) akibat ditabrak pengendara motor Aerox warna hitam, bernomor polisi DA 6352 BDK.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Terang saja, akibat sundulan yang cukup keras itu menggulingkan dua gerobak pentol sekaligus. Satu buah gerobak pentol goreng, yang satunya gerobak pentol rebus.

Peristiwa itu terjadi Kamis, (16/12/2021) sekitar pukul 11.45 Wita, tepat di samping Duta Mall dan Kantor RSUD Ulin Banjarmasin. Kejadian sontak membuat macet pengguna jalan.

Dari pengamatan media ini langsung saat berada di lokasi kejadian, diduga pengendara motor Aerox marah-marah sembari mengatakan lebih baik berurusan ke polisi agar selesai.

“Lebih baik ulun (saya) bawa ke Polsek aja sudah biar habis kisahnya,” ucap penabrak saat memperlihatkan KTP bernama Rahman Aditiya Fahlepi, warga Jalan Simpang SMP 7 Pengambangan Kota Banjarmasin.

Ketika ditanya soal pekerjaan, dia mengaku sebagai anggota Resmob Polda Kalsel.

“Ini saya tinggal KTP, pekerjaan aku Polri, bertugas di bagian Resmob Polda,” katanya.

Rahman bilang, dirinya berniat mengganti kerugian dua orang penjual pentol itu, namun kebetulan dirinya tidak membawa uang.

“Yang penting ulun sudah berniat baik mengganti, tapi sewajarnya jangan terlalu mentang-mentang,” ucapnya.

Penjual pentol rebus meminta ganti rugi Rp850 ribu. Menurutnya cukup ganti makanannya aja, biar gerobaknya diperbaiki sendiri.

“Ulun keberatan, belum lagi yang sudah dibeli orang,” cetusnya saat ditanya media ini apakah keberatan.

Menurut pengakuan Rahman, pada waktu itu ketika hendak menuju pulang, dirinya bersama temannya berambut gondrong melewati jalan Simpang Ulin Banjarmasin.

Saat lewat kesenggol seorang perempuan sedang berjalan membawa sesuatu seperti tas berisi berkas, lalu jatuh tas itu.

“Ulun langsung menoleh ke belakang, hingga tak sadar di depan ada gerobak pentol, akhirnya ya gini tertabrak,” ceritanya.

Versi saksi yang berada di lokasi kejadian termasuk penjual pentol goreng yang menjadi korban, sebab ikut terjungkal dan kepalanya mengenai beton tembok RSUD Ulin Banjarmasin.

“Laju banar (banget), saya aja kena jua langsung terseruduk ke bawah, kepala saya terbentur kena beton,” tuturnya.

Bukan hanya penjual pentol dan gerobaknya yang terguling, salah satu pegawai Rumah Sakit GT Hasan Aman, juga ikut tertindih gerobak terperosok ke dalam got.

Terang saja pakaian seragam sasirangan yang dikenakannya basah kuyup oleh air got, ditambah tomat cair yang terbalik akibat hantaman keras motor matic Aerox berwarna hitam terhadap dua buah gerobak itu.

“Kaget, tiba-tiba aja Kejadiannya, pas ulun lagi asik makan pentol, kalau tahu dari jauh pasti sudah menyingkir ulun,” ucapnya.

Ketika dicari tahu tentang kebenaran Rahman diduga penabrak yang mengaku anggota Resmob Polda Kalsel.

Media ini mendapatkan informasi dari beberapa anggota Polda Kalsel, bahwa yang bersangkutan memang anggota Polri, namun bukan di Resmob tetapi di Pam Ovit.

“Memang benar ia anggota polisi bertugas di Polda, tapi bukan di Resmob, namun di ovit,: sebut salah satu anggota Bid Propam salah satu teman dari jurnalis media ini.

Dari penglihatan media ini, masing – masing penjual pentol sibuk menata dan mengecek kerusakan akibat dugaan tertabrak.

Dari keduanya, untuk pentol rebus kerusakan gerobak sekitar 15%, barang jualan (pentol, tahu) lebih separuh terhambur ke jalan, bersama tumpahan tomat.

Sedangkan kondisi gerobak pentol goreng, kerusakan 80%. Barang jualan juga hampir separuh lebih tertumpah ke dalam got termasuk tomat.(yon/sir)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *