Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Hulu Sungai Utara

Pengamat Intelijen: Penyerangan Mabes Polri Dampak Politik Identitas

Avatar
347
×

Pengamat Intelijen: Penyerangan Mabes Polri Dampak Politik Identitas

Sebarkan artikel ini

Pengamat Intelijen dan Terorisme Universitas Indonesia (UI) Stanislaus Riyanta menilai polarisasi akibat politik identitas di Indonesia juga menjadi faktor kenekatan Zakiah Aini melakukan aksi lone wolf menyerang Mabes Polri.

JAKARTA,koranbanjar.net – Stanislaus menyebut ketegangan politik identitas khususnya politik agama yang memecah belah rakyat juga menjadi salah satu dorongan Zakiah menyerang instansi pemerintah (Mabes Polri).

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Faktor politik memang jadi salah satu pendorong, terutama politik identitas, tapi bukan faktor utama, faktor utama tetap ideologi kekerasan radikal, tapi politik identitas itu menjadi katalisator atau memanas-manasi akasi teror itu,” kata Stanislaus saat dihubungi Suara.com, Kamis (1/4/2021).

Hal itu, menurutnya terbukti dari sejumlah pesan di surat wasiat yang ditinggalkan Zakiah Aini dengan menyebut pemerintah thagut bahkan menyinggung Eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Dia sebut-sebut Ahok, pemerintah thagut, dan yang Makassar juga begitu, itu juga yang diajarkan ISIS, pemerintah thagut, polisi thagut, beda keyakinan thagut yang harus dimusuhi,” jelasnya.

Diketahui, Zakiah sempat membuat surat wasiat dua halaman penuh yang berisi permintaan maaf kepada orang tua, mengingatkan keluarga untuk menjauhi bank karena riba, dan berhenti ikuti program pemerintah karena dianggap thaghut, hingga berharap mati masuk surga karena menyerang Mabes Polri.

Menurut keterangan polisi, Zakiah juga terpapar ideologi kelompok teroris ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) yang sudah mengeluarkan fatwa sejak 2015 untuk menyerang sendiri di negara masing-masing tanpa arahan. (suara.com/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh