Dalam Rangka peringatan Hari Keluarga Nasional (HKN) ke-30 pada tahun 2023, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah melalui Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) laksanakan kerjasama kegiatan pelayanan KB perbatasan bertempat di Kantor Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala, Rabu (26/7/2023).
BATOLA, koranbanjar.net – Berhadir dalam acara Pj Bupati Barito Kuala Mujiyat, Sekda Kapuas Septedy, Staf Ahli Bid. Kemasyarakatan Provinsi Kalsel Husnul Hatimah, Forkopimda Provinsi Kalsel, Forkopimda Barito kuala, Forkopimda Kapuas, Kepala BKKBN Kalsel, Kepala BKKBN Kalteng, Pj Ketua TP-PKK Kabupaten Batola, dan Ketua DWP Kabupaten Batola. Serta di ikuti oleh 570 peserta yang terdiri dari 200 Akseptor KB, dan 370 tamu undangan dari Kalselteng.
Pada acara kegiatan KB perbatasan di Bumi Ije Jela dilaksanakan kegiatan Pelayanan KB MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) dengan masing-masing 100 Akseptor dari Kalsel dan Kalteng.
Pada kegiatan ini juga dilaksanakan pelayanan IVA untuk akseptor IUD, pemeriksaan USG Ibu hamil, KIE parenting dan pelepasan Borneo Mupen on the Road oleh Gubernur Provinsi Kalsel.
Selain pelaksanaan KB MKJP dan pelayanan pemeriksaan, Pemerintah Kabupaten Barito Kuala me-Launching DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) untuk pemberdayaan kelompok masyarakat di kampung KB dalam rangka percepatan penurunan stunting.
Kegiatan yang digagas oleh BKKBN Kalsel dan Kalteng ini turut diserahkan pula secara simbolis bantuan untuk keluarga beresiko stunting dan anak anak yang terindikasi stunting.
Menjadi tuan rumah kegiatan pelayanan KB perbatasan Pj Bupati Batola Mujiyat sampaikan harapan antara kedua daerah yang bertetangga Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Kapuas untuk dapat memperkuat jalinan kebersamaan dan kekeluargaan.
Mujiyat juga berharap melalui berbagai kegiatan yang dilaksanakan ini sebagai bagian upaya dalam pembangunan kesehatan oleh semua komponen bangsa. Bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat di masyarakat.
“Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB terutama di wilayah dan sasaran khusus serta pendampingan kepada ibu-ibu hamil adalah dalam rangka mendukung program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting khususnya di provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan tengah,” ujar Mujiyat.
(max/rth)