Kalimat tersebut adalah singgungan terhadap oknum yang diduga selama ini ingin mendegradasikan PDIP, hal itu disampaikan oleh Ketua DPC PDIP Kabupaten Batola, Fahrin Nizar, kepada media, Rabu (1/6/2020) usai menyampaikan pernyataan sikap kepada Polres Batola atas pembakaran bendera PDIP beberapa hari yang telah lewat.
BATOLA, KoranBanjar.Net – Fahrin menuturkan, kita harus mengerti bahwa politik banyak hal-hal yang yang bisa dilakukan tetapi dirinya berharap kawan-kawan atau rival PDIP di luar sana janganlah bersikap seperti ini, dengan menyebarkan fitnah, apalagi tidak berdasar.
“Apabila ingin menghadapi kami janganlah menebarkan kebencian, penyebar fitnah yang tidak berdasar,” ujarnya.
Menurutnya, PDIP merupakan partai dua kali yang memenangkan pemilu dan dirinya berkeinginan, partai moncong putih ini sebagai partai politik yang berkuasa terus selamanya berada pada posisi ini.
“Anda sampai membakar itu merupakan tindakan provokasi yang sangat luar biasa,” ucapnya tentang pembakaran bendera PDIP tersebut.
Akan tetapi, Fahrin berujar persoalan ini hendaknya ditanggapi dengan bersikap dewasa, dalam kasus penghinaan terhadap marwah PDIP ini lembaganya sama sekali tidak terpancing.
Dijelaskan oleh anggota Dewan ini, upaya yang dilakukan terkait pembakaran itu adalah DPP Pusat sudah berkoordinasi melaporkan kejadian ini kepada Polri sebagai institusi hukum yang punya wewenang.
“Kami sebagai kader PDIP di daerah adalah mendukung sepenuhnya apa yang sudah ditempuh oleh DPP,” klaimnya.
Dirinya menyebut tidak ada target atas kinerja kepolisian menangani kasus ini
Karena pihaknya yakin, kepolisian akan serius dalam dalam mengusutnya.
“Karena ini membahayakan demokrasi, membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa,” tandasnya. (yon)