BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – PDAM Intan Banjar melaksanakan konferensi pers di Aula 3 PDAM Intan Banjar, Jalan Pangeran Hidayatullah, Nomor 24, Banjarbaru, Kamis (31/1/2019) siang.
Dalam konrefensi pers itu disampaikan tentang pelayanan air minum dari PDAM Intan Banjar terkait rencana pengeringan dan pemeliharaan saluran Danau Iragasi (DI) Riam Kanan), yang akan dilakukan selama 21 hari dari tangal 7 hingga 28 Februari 2019 mendatang.
Menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Operasi Dinas PUPR, Herry, pengeringan dan pemeliharaan dilakukan untuk mengangkat tumbuhan gulma dan lumpur yang ada disaluran irigasi.
“Sepanjang 24,5 kilometer saluran primer irigasi Riam Kanan mengalami pertumbuhan gulma yang begitu cepat, sehingga menutupi dan mengurangi penampang basah saluran. Selain itu momen ini akan dimanfaatkan juga untuk mengangkat lumpur serta melakukan perbaikan infrastruktur pada beberapa titik saluran primer Irigasi Riam Kanan,” jelasnya.
Selain itu, dalam konferensi pers tersebut juga disampaikan bahwa pengeringan dan pemeliharaan mendatang merupakan hal yang telah dinantikan selama 15 tahun. Pasalnya, pengeringan irigasi terakhir kali dilaksanakan hanya pada tahun 2004 lalu.
“Momentum pengeringan ini bukan hanya dimanfaatkan untuk membuang gulma dan lumpur, tetapi juga sebagai SOP pemeliharaan,” terang Hery.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Teknis PDAM Intan Banjar, Said Umar, mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang, karena pihaknya sudah melakukan langkah demi langkah guna mengurangi dampak yang akan terjadi.
“Kami akan melaksanakan kerja sama dengan pihak Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Banjarbakula, sehingga tidak berdampak. Walaupun berdampak, pasti tidak banyak,” katanya. (mj-032/mj-029/dny)