Nasib Rumah Makan Sambal Acan Raja Banjar cukup memprihatinkan diantara maraknya bisnis kuliner di Banjarmasin.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Menjamurnya rumah makan berbagai masakan khas banjar berdampak menurun dratisnya pengunjung rumah makan yang berdiri sejak tahun 2016 itu.
Kondisi ini disampaikan perwakilan owner Rumah Makan Sambal Acan Raja Banjar, Juwita lewat wawancaranya di rumah makan yang berlokasi di Jalan RE Martadinata Banjarmasin tersebut, Sabtu (26/11/2022).
“Sangat drastis menurun sih, sekitar 60 persen,” ucap Juwita.
Selain akibat pandemi Covid-19 kemarin, juga karena menjamurnya rumah makan di kota Seribu Sungai.
“Dahulu kan cuman kami yang berdiri, sekarang sudah banyak, bisa kita lihat sendiri kan dekat-dekat sini aja ada beberapa buah,” tuturnya.
Saat ini lanjut Juwita, setiap harinya pengunjung paling banyak 10 sampai 15 orang.
“Terkecuali akhir pekan, pengunjung yang datang agak ramai,” sambung Juwita.
Selain itu ia juga mengungkapkan omzet penjualan pun akhirnya menurun.
“Tidak menentu, kadang di atas 5 juta kadang di bawah dari itu,” sebutnya.
Lantas bagaimana dengan pengeluaran dalam setiap bulan, mampukah menutupinnya ?
Juwita mengatakan optimis dengan penghasilan di saat kondisi sekarang masih mampu menggaji karyawan dan membayar semua pengeluaran.
Namun dirinya enggan menyebutkan berapa pengeluaran dalam setiap bulannya.
“Privasi sih pak,” ucapnya.
Saat ini, Rumah Makan Sambal Acan Raja Banjar tidak lagi memiliki cabang.
“Kalau yang di kilometer 7 sudah tutup, Kayu Tangi juga, tinggal yang disini saja,” ungkapnya lagi.
Lebih memprihatinkan, petugas parkir rumah makan yang berdiri sejak tahun 2016 itu juga menuturkan, hasil parkir dari pagi hingga malam hari hanya berkisar 50 ribu sampai 100 ribu.
“Soalnya mobil paling banyak 10 buah, kadang hanya 2,3 buah. Kalau sepeda motor paling 3, 4 buah setiap harinya,” kata petugas parkir itu.
Dari pantauan koranbanjar.net, terlihat 2 buah mobil dan 3 pengunjung sedang menikmati makanan.
Ada yang menarik perhatian, di pagar terpampang sebuah spanduk bertuliskan “halaman ini disewakan untuk stand. Sewa dua bulan, gratis satu bulan”. (yon)