Nasib yang dialami para pedagang ikan di Pasar Bauntung Banjarbaru Jl. RO Ulin, Loktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kalimantan Selatan, cukup memprihatinkan, bahkan terancam bangkrut. Para pedagang banyak mengalami kerugian cukup besar. Hal ini disebabkan karena sebagian besar dagangan ikan membusuk karena kurangnya pembeli.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Pantauan koranbanjar.net di Pasar Bauntung Banjarbaru, Kamis (23/9/2021) siang, pembeli yang datang tak sampai puluhan. Hal ini juga membuat pendapatan pedagang juga ikut turun, bahkan rugi besar.
“Dalam dua hari saya rugi sekitar Rp3 juta,” tutur pedagang ikan, Sayuti.
Sayuti mengatakan, ada pedagang nekat membuang dagangan karena mulai membusuk, dan ada juga sebagian yang masih dijual.
“Daripada tidak laku sama sekali lebih baik saya jual Rp2.000 per kilogram harga normal Rp35.000 sampai Rp55.000 rupiah, sebagian di buang karena sudah tidak layak dimakan,” tuturnya.
Kata dia, penyebab utama Pasar Bauntung menjadi sepi karena adanya pasar-pasar selain pasar induk ini.
Hal serupa juga diungkapkan pedagang ikan, Ndari, kerugian dari ikan yang busuk sekitar Rp500.000.
“Ikan yang busuk terpaksa saya buang semua, tidak ada yang mau beli, kalaupun ada ya pasti tidak semuanya, sehari ruginya Rp500 ribu kalau gini terus gimana bayar sewa pasar,” ucapnya.
Ia berharap, agar pemerintah bisa segera mencarikan solusi agar pasar tersebut bisa kembali ramai.(jwt/sir)