Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Barito Kuala

Melalui Program IMMACo, Kementan Siapkan MSIB di Kabupaten Kapuas dan Barito Kuala

Avatar
464
×

Melalui Program IMMACo, Kementan Siapkan MSIB di Kabupaten Kapuas dan Barito Kuala

Sebarkan artikel ini
SMK-PP Negeri Banjarbaru bersama tim Pusdiktan dan BBPP Binuang bergerak ke tempat pelaksanaan IMMACo. (Sumber Foto: Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru/koranbanjar.net)

Kementerian Pertanian (Kementan) terus berkomitmen meningkatkan kemampuan dan keahlian Sumber Daya Manusia Pertanian serta peningkatan produktifitas hasil pertanian melalui Indonesian Millenial for Modern Agriculture Corporation (IMMACo) melalui kegiatan MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat).

BARITOKUALA,koranbanjar.net – Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan manajemen agribisnis dan korporasi guna meningkatkan produktivitas serta daya saing petani melalui pembentukan kelembagaan ekonomi berbasis korporasi.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, menyampaikan bahwa pengembangan lahan rawa merupakan komitmennya untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan lahan tanam dalam waktu dekat. Menurutnya, dengan optimalisasi lahan rawa, diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman serta produktivitas.

Ditambahkan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti, Program IMMACo ini adalah salah satu Langkah Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP dalam mendukung program PAT, yang ada di lahan rawa.

Melalui arahan diatas, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru bersama tim Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan), dan BBPP Binuang bergerak ke wilayah yang menjadi tempat pelaksanaan IMMACo yaitu di Kabupaten Kapuas Jumat (6/9/2024) dan sehari setelahnya ke Kabupaten Barito Kuala, Sabtu (7/9/2024).

Di hari pertama tim melakukan konsolidasi lanjutan bersama Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas, yang menyatakan kembali dukungannya dalam bentuk surat pernyataan kesanggupan pembentukan koperasi.

Hadir di momen ini, Camat Kapuas Murung, BPP Kapuas Murung dan BPP Dadahup juga menyatakan siap mendukung kegiatan IMMACo dan siap menerima mahasiswa MSIB dan disebar di delapan desa dengan luasan lahan 8000 ha.

Melalui Identifikasi UPJA di Kapuas Murung sendiri, jumlah UPJA di Kapuas Murung sebanyak 4 UPJA (Makmur Sejahtera, Bina Bersama, Tajapan, Makmur Manuntung). Kondisi Unit Alsintan di UPJA hanya sedikit, dan sebagian berada di Poktan. Ke 4 UPJA siap dikonsolidasikan untuk membentuk satu koorporasi di wilayah Kapuas Murung.

Sehari setelah ke Kabupaten Kapuas, tim melanjutkan koordinasi ke Desa Danau Karya, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala, Sabtu (7/9/2024).

Plt. Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan), Inneke Kusumawaty meninjau langsung dan melakukan koordinasi di posko dan Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Karya Bersama di Desa Danau Karya.

Di pertemuan ini, Inneke menegaskan nantinya akan ada alumni dari Polbangtan, PEPI, serta Universitas lainnya yang akan diterjunkan ke Barito Kuala dan Kapuas. Sehingga nantinya Kementan meminta UPJA dapat mensupport kegiatan dari para alumni ini.

“Adanya pelaksanaan program IMMACo dan MSIB ini, diharapkan para milenial bisa melakukan pengelolaan pertanian dari hulu hingga hilir mulai dari pengelolaan lahan, pengelolaan alsintan, manajemen panen dan paska panen secara modern akan semakin efektif dan efisien serta menguntungkan bagi petani milenial. Serta nantinya dapat terbentuk korporasi di wilayah masing-masing,” ujarnya.

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso di pertemuan ini mengajak UPJA Karya Bersama untuk dapat mendukung Program IMMACo ini, dan membantu alumni Perguruan Tinggi yang akan diterjunkan ke lapangan membantu petani.

Nantinya di sini akan dibentuk Klaster Pangan, khususnya tanaman padi,” ungkap Budi.

Sugianoor selaku Pembina UPJA dan Saiman sebagai Ketua UPJA Karya Bersama, menyatakan siap untuk mensupport program IMMACo dan MSIB di wilayahnya.

Perlu diketahui implementasi program IMMACo direncanakan akan dilaksanakan 10 (sepuluh) Provinsi yang tersebar di wilayah Indonesia, diantaranya di Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. (Tim Ekspos SMK-PPN Banjarbaru/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh