Kontroversi Hukuman Para Koruptor di Indonesia

Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai putusan atau vonis yang diberikan hakim terhadap para pelaku tindak kejatahan korupsi tidak membuahkan efek jera bagi mereka.

BANJARBARU, Koranbanjar.net – Sejumlah pihak juga ikut menilai  putusan yang kurang maksimal tidak akan memberikan efek jera bagi para koruptor.

Medio pertengahan tahun 2021 ini masyarakat dikejutkan dengan riuhnya pemberitaan vonis empat koruptor kelas kakap dengan vonis ringan dan dinilai asas keadilan.

Vonis yang dijatuhkan kepada sejumlah koruptor menuai kontroversi. Persoalannya vonis yang mereka terima tidak sebanding dengan kerugian yang ditimbulkan akibat tindakan mereka.

Misalnya, vonis terhadap mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara yang dihukum 12 tahun penjara. Dia terbukti menerima suap Rp 32,48 miliar dalam kasus penyelewengan bantuan sosial (bansos) Covid-19.

Salah satu pertimbangan hakim meringankan hukumannya adalah bendahara PDIP-Perjuangan tersebut mendapat caci maki dari publik lantaran perbuatannya tersebut.

 

Berikut catatan empat vonis terakhir kasus korupsi tersebut dalam #InfografisKBnet.

(tim kreatif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *