Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
DPRD Kotabaru

Ketua DPRD Sayangkan Mundurnya Kontraktor Pemenang Lelang Proyek Jalan Lontar-Tanjung Seloka Kotabaru

Avatar
551
×

Ketua DPRD Sayangkan Mundurnya Kontraktor Pemenang Lelang Proyek Jalan Lontar-Tanjung Seloka Kotabaru

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Kotabaru Syairi Muhklis (Sumber foto: cah/koranbanjar.net)

Mundurnya kontraktor pemenang lelang proyek peningkatan ruas jalan Lontar-Tanjung Seloka, memantik perhatian Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis.

KOTABARU, koranbanjar.net – Bahkan, usai mendengar kabar tersebut, Syairi langsung menemui Sekretaris Daerah Kotabaru Said Akhmad, yang merupakan Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kotabaru.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Kemarin kami sudah menemui Sekda yang juga Ketua TAPD untuk mengkoordinasikan persoalan ini, dan kami akan menggelar rapat kerja,” ujar Syairi, Sabtu (13/05/2022).

Sambungnya, jika proyek yang bersumber dari DAK tersebut sampai gagal dilaksanakan, otomatis dana akan tertarik kembali ke pusat. Imbasnya masyarakat setempat tentu akan dirugikan secara langsung.

“Karena gagal merasakan jalan aspal Lontar-Tanjung Seloka masyarakat pasti akan merasa rugi,” imbuhnya.

Tak hanya itu, terkait kontraktor pemenang lelang itu, ia mengatakan ada beberapa faktor yang melatarbelakangi, akan tetapi pihaknya belum mengetahui pasti. Namun yang jelas menurut Syairi pihaknya melihat bahwa masa kontrak itu telah melampaui ketentuan.

“Dimana masa kontrak mestinya dilakukan 14 hari setelah pemenang lelang ditetapkan. Disitulah, yang mungkin terlalu berlarut-larut, mengingat waktu sudah memasuki bulan lima tapi kontrak tidak dilakukan, otomatis masa pekerjaan membutuhkan waktu yang panjang,”terangnya.

Syairi pun berharap instansi yang berwenang bisa segera menyelesaikan persoalan tersebut agar proyek bisa jalan. Jangan sampai hal-hal teknis sekecil apapun memperlambat pekerjaan itu.

“Saya sangat menyayangkan jika ada hal teknis yang sebenarnya tidak terlalu penting menghambat proses pekerjaan ini, karena yang dirugikan nantinya adalah masyarakat setempat,” pungkas Syairi.

(Cah/slv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh