Akibat mundurnya kontraktor pemenang proyek Jalan Lontar-Tanjung Seloka, membuat anggota DPRD angkat bicara. Dikabarkan DPRD akan menggelar hearing, pada Senin besok.
KOTABARU, koranbanjar net – Hearing tersebut akan melibatkan masyarakat Lontar, pihak kontraktor yang mengundurkan diri, bahkan DPRD juga akan mengundang Dinas terkait yakni PUPR dan Ketua TAPD Kotabaru
“Digelarnya hearing ini adalah atas dasar desakan dari masyarakat Lontar yang mana mereka menghendaki jalan mereka bisa terealisasi tahun ini,” ujar Ketua DPRD Kotabaru, Syairi Mukhlis, Minggu (22/5)2022).
Sambungnya, seperti yang telah diketahui bersama, kondisi jalan disana sangatlah parah, dan susah untuk dilalui. Namun setelah masyarakat sudah mengetahui ada dana dari APBN senilai Rp 13 M, untuk peningkatan ruas jalan tersebut ini suatu kabar gembira. Akan tetapi, sangat disayangkan ketika proyek ini terancam gagal .
“Otomatis yang seharusnya bisa dinikmati oleh masyarakat ini tidak bisa mereka nikmati. Dan saya sangat menyangkan jika itu terjadi nah ini saya anggap atas kejadian ini PUPR harus bertanggung jawab,” tegas Syairi melalui WhatsApp.
Ia juga menambahkan, ketika dana DAK ini gagal berarti kegagalan Dinas terkait. Secara teknis mereka yang menjalankan terkait ini. Bahkan ketika lelang sudah dimenangkan harus sesegeranya melakukan kontrak sesuai aturan 14 hari kerja setelah penetapan pemenang.
“Ini adalah tuntutan masyarakat Lontar ketika proyek ini tidak bisa direalisasikan, maka ia menyatakan yang gagal Dinas terkait. Kita sudah susah mendapatkan anggaran APBN ketika dapat ini disia-siakan saya rasa ini sangat tidak profesional,” pungkasnya.
(Cah/slv)