Kalau sebelumnya bangunan yang terbakar akibat peristiwa kebakaran di Ponpes Al Falah, Landasan Ulin, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru hanya disebutkan terdiri dari 8 asrama dan 6 ruang kelas. Namun belakangan, berdasarkan pendataan pihak berwenang, ternyata bangunan yang terbakar berjumlah 28 bangunan, termasuk kamar tidur untuk 200 santri turut hangus.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Kebakaran telah melanda Pondok Pesantren Al Falah Putra di Jalan Ahamda Yani Km 23, Landasan Ulin, Kecamatan Lianganggang, Kota Banjarbaru, Kamis subuh, (15/7/2021). Hingga siang ini yang terbakar didata sebanyak 28 bangunan.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Peristiwa kebakaran terjadi ketika Sholat Subuh menghanguskan asrama, kelas dan lainnya sekitar 28 bangunan.
Informasi yang diperoleh koranbanjar.net, Kamis pagi (15/7/2021), kebakaran terjadi mulai setelah sholat Subuh atau sekitar pukul 06.00 WITA. Sekitar satu jam lebih berikutnya, api berhasil dipadamkan.
Menurut Lurah Landasan Ulin Tengah, Muhammad Anwar, api berkobar dikarenakan korsleting listrik arus pendek. “Diduga saat ini karena korsleting listrik arus pendek dari ruangan aula, kemudian menyebar ke bangunan tingkat 2 serta menjalar ke 28 bagunan lainnya. Karena di lantai dua bangunan berbahan kayu, sehingga api cepat menyebar,” kata Lurah.
Lurah juga menambahkan, kurang lebih ruang tidur untuk 200 santri turut terbakar. “Para santri memang akan dipulangkan, karena libur Hari Raya Idul Adha,” katanya.
Sementara itu, salah seorang Ustad Ponpes Al Falah Putra, Muhammad menyebutkan, kebakaran mengakibatkan kerugian yang ditaksir antara Rp500 juta sampai Rp1 miliar.
“Kemungkinan pembangunan ulang akan memakan waktu yang lama, sehingga ruang belajar para santri dialihkan untuk sementara waktu. Kebetulan para santri libur, jadi asrama akan kosong. Untuk pembelajaran selanjutnya mungkin akan dilakukan di masjid atau di musala, dan tempat tidur akan dipindah ke beberapa ruangan yang kami sediakan,” tuturnya. (mj-37/sir)