Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Headline

Kalsel Kekurangan Ribuan Stok Vaksin Miningitis Untuk Jamaah Umrah dan Haji

Avatar
372
×

Kalsel Kekurangan Ribuan Stok Vaksin Miningitis Untuk Jamaah Umrah dan Haji

Sebarkan artikel ini
Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Kalimantan Selatan, Muhammad Tambrin saat wawancara dengan awak media, Rabu (14/9/2022). (foto: koranbanjar.net)
Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Kalimantan Selatan, Muhammad Tambrin saat wawancara dengan awak media, Rabu (14/9/2022). (foto: koranbanjar.net)

Kalimantan Selatan kekurangan ribuan stok Vaksin Miningitis untuk calon jamaah umrah dan haji. Sebab itu, Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah Kalimantan Selatan meminta dukungan DPRD Kalsel dan Pemerintah Daerah serta Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Banjarmasin membantu mengatasi kekurangan stok Vaksin Miningitis tersebut.

KALSEL, koranbanjar.net Hal demikian diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah (Kakanwil) Kalimantan Selatan, Muhammad Tambrin saat menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kalsel Banjarmasin, Rabu (14/9/2022).

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Kami mohon dukungan kepada pak Gubernur, Dinas Kesehatan, dan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk membantu mengatasi kekurangan stok vaksin miningitis ini,” ujarnya.

Sebenarnya mengenai Vaksin Miningitis ini lanjutnya, domain Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Banjarmasin.

Vaksin tersebut dibutuhkan jika berdasarkan jumlah calon jamaah umrah dalam setiap tahun berkisar 25.000.

“Ini sewaktu belum covid, normalnya segitu, kalau tahun 2022 ini masih belum terdata,” ungkapnya.

Muhammad Tambrin kembali meminta peran Pemerintah Daerah, Dinas Kesehatan dan KKP Pelabuhan Banjarmasin untuk segera mengalokasikan Vaksin Miningitis.

“Jadi memang peminat umrah di Kalsel ini, termasuk lima besar terbesar di Indonesia,” ungkapnya.

Ditanya mengenai berapa jumlah travel atau biro perjalanan haji dan umrah yang terdata di Kemenag Kalsel, Tambrin menyebut sekitar dua puluh lebih.

“Kalau ada yang baru-baru kami belum mengetahuinya, kalaupun ada, mereka pasti lapor ke kita,” ucapnya.

Dilansir dari JawaPos.com satu hari yang lalu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI) membenarkan adanya keterbatasan Vaksin Miningitis.

Akan tetapi menurut Kemenkes, kelangkaan terjadi karena masalah suplai atau pasokan dari produsen yang terhambat.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi meminta masyarakat jangan panik. Sebagai langkah antisipasi, pihaknya melakukan realokasi vaksin.

“Kami realokasi dengan mendata vaksin yang di provinsi lain yang stoknya masih cukup banyak ke daerah yang membutuhkan,” tegas Nadia.

Menurutnya, kelangkaan hanya terjadi di daerah tertentu saja. Misalnya di satu provinsi, stok masih ada di sejumlah kabupaten, namun stok di kabupaten lainnya menipis.

Jadi karena jumlah terbatas kan tidak bisa di distribusi di semua faskes,” katanya.

Kendati demikian, Nadia meminta calon jamaah tidak khawatir. Sebab semua distribusi diperkirakan akan kembali normal pada pekan ketiga dan keempat September ini.

“Suplai dari penyedia vaksin yang belum tiba diperkirakan minggu ke 3 atau ke 4 September ini,” ungkap Nadia.

Dirinya meminta kepada  masyarakat tidak perlu khwatir karena pemerintah akan menyiapkan vaksin meningitis sesuai kebutuhan.

“Dengan menandatangai KKP, RS atau klinik yang telah ditunjuk,” tutupnya. (yon/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh