Duta TV melakukan podcast Pilkada 2020 para kandidat kepala daerah dari Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru dan Banjarmasin. Untuk Banjarbaru dan Banjarmasin ada beberapa paslon yang berhadir. Namun, bagi Kabupaten Banjar hanya calon independen atau usungan masyarakat, DR Andin Sofyanoor SH MH bisa menghadirinya.
BANJAR,koranbanjar.net – Ngobrol Seru Bersama Paslon menjadi topik Podcast Pilkada yang difasilitasi Duta TV. Ada tiga daerah digelar media televisi ini sebagai edukasi politik ke masyarakat dalam mengenal lebih dekat sosok paslon.
Yakni, para paslon di Pilkada Kabupaten Banjar, Pilwali Kota Banjarbaru dan Pilwali Kota Banjarmasin.
Namun, diantara tiga paslon atau peserta Pilkada Kabupaten Banjar 2020 yang diundang, hanya paslon DR Andin Sofyanoor SH MH dan KH Muhammad Syarif Busthomi tampaknya lebih siap untuk berhadir di Podcast Pilkada Banjar, Jumat (23/10/2020) pukul 10.00 Wita.
Paslon Banjar Bersinar ini menghadirkan kandidat Bupati Banjar 2020-2024 Andin Sofyanoor memenuhi undangan, tampil di Podcast Pilkada besutan Duta TV.
Podcast Pilkada itu sendiri pertama digelar dimulai dari Ngobrol seru bersama Paslon Kota Banjarmasin. Rabu (30/9/2020) pukul 10.00 Wita, bersama pemandu acara Diana Rosianti.
Menampilkan kandidat Drs H Abdul Haris Makkie MSi, yang bersama Ilham Nor ST mengusung Banjarmasin Bangkit.
Lalu, juga hadir kandidat Walikota Banjarmasin bakal dua periode, H Ibnu Sina SPi MSi yang memiliki tagline Pasti bisa, Banjarmasin Baiman Lanjutkan, menggandeng DR Ir H Arifin Noor MT di Pilwali Kota Banjarmasin 2020.
Pengusung Insya Allah Amanah di Pilwali Kota Banjarmasin, Drs H Khairul Saleh MSi dan Habib Muhammad Ali al Habsyi, juga tampil di Podcast Pilkada.
Sedangkan Podcast Pilkada Kota Banjarbaru, Kamis (22/10/2020) sekitar pukul 08.00 Wita, hanya dua paslon bisa menghadirinya.
Terdiri, Untuk Banjarbaru Juara, HM Aditya Mufti Ariffin SH MH dan Wartono SH. Berikutnya, Sudah Terbukti Lebih Baik, H Martinus dan H Darmawan Jaya Setiawan.
“Ini hanya satu paramater, masyarakat pemilih sudah pintar dan bisa menilai kemampuan dan kecerdasan calon kepala daerah yang layak dipilih dan memimpin daerahnya,” ucap Bayu, warga Mataraman Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. (dya)