Innalillahi wa ina ilaihi roji’uun, mantan Bupati Banjar, H Khalilurrahman bin KH Salim Ma’ruf telah wafat pagi ini, Minggu (25/7/2021) sekira pukul 9.45 WITA di kediaman pribadi, Jl Perwira, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
MARTAPURA, koranbanjar.net – Kabar duka wafatnya H Khalilurrahman langsung menyebar di sejumlah media sosial, baik itu di WA, Facebook dan SMS. Kabar duka ini juga sempat meragukan masyarakat Kabupaten Banjar, hingga memastikan ke kerabat dekat H Khalilurrahman.
“Kabar itu memang benar, beliau telah wafat,” demikian diutarakan Kadinkes Banjar dr Diauddin singkat, dikutip Aptour.
Diauddin yang terlibat dalam perawatan mantan orang nomor satu di Bumi Serambi Makkah ini mengakui sejak Kamis (22/7/2021), kesehatan H Khalilurrahman memang sangat menurun, bahkan sempat tak sadarkan diri.
“Saya dipanggil Kamis pagi itu oleh pihak keluarga untuk menangani. Kondisi beliau memang menurun, dan kita lakukan perawatan juga dengan memberi infus. Sesekali beliau sempat memberi respon,” terangnya.
Beberapa tahun lalu H Khalilurrahman juga sempat dirawat di satu rumah sakit di Surabaya.
H Khalillurrahman menjabat Bupati Banjar sejak 2016 dan purna tugas Februari 2021 lalu. Dia bepasangan dengan H Saidi Mansyur sebagai Wakil Bupati Banjar.
Riwayat Singkat
Khalilurrahman lahir di Martapura pada 10 Desember 1945. Kemudian wafat Minggu pagi ini, 25 Juli 2021 di usia 76 tahun. Dia merupakan salah satu ulama asal Martapura, Kalimantan Selatan.
H.Khalilurrahman juga dikenal dengan sebutan Guru Khalil. Sebelumnya dikenal sebagai ulama dan Pemimpin Umum Pondok Pesantren Darussalam, salah satu pondok pesantren terkemuka di Kalimantan Selatan.
Selain pernah menjabat sebagai Bupati Banjar, H Khalilurrahman sempat menjabat anggota DPRD Kabupaten Banjar selama 2 periode dari tahun 1982—1992 dan sebagai anggota DPR RI Fraksi Kebangkitan Bangsa tahun 1999—2004.
H Khalilurrahman menyelesaikan pendidikan Ibtidaiyah di Ponpes Darussalam Martapura tahun 1962, kemudian menyelesaikan pendidikan Tsanawiyah tahun 1965 dan Aliyah tahun 1968.
Adapun pendidikan non formal yang pernah diikuti selama mengemban berbagai jabatan, antara lain, Up Grading Course Guru Agama Madrasah Islam: Persatuan Guru Nahdlatul Ulama tahun 1966. Kemudian, Up Grading Course Guru Agama Negeri: Kemenag tahun 1969, Pendidikan Moral Pancasila BP7 tahun 1979, Penataran P.4 tingkat Kabupaten BP7 tahun 1980, Penataran Guru Bahasa Arab Kemenag tahun 1981 dan Bimbingan Politik Bagi Anggota DPR RI: DPP PKB tahun 1987.
Jabatan yang pernah diemban, antara lain, Guru Agama Kemenag (PNS) tahun 1966—1995, Guru Agama PP Darussalam tahun 1995, Ketua Tanfidziyah NU Kabupaten Banjar tahun 1988—1992, Rais Suriyah NU Kabupaten Banjar tahun 2003 hingga 2008, Ketua Dewan Sura DPC PKB Kabupaten Banjar tahun 1999 hingga 2004, Ketua MUI Kabupaten Banjar tahun 2007 serta Bupati Banjar tahun 2016 hingga 2021.(koranbanjar.net)
