Bakal calon Wali Kota Banjarmasin, Haris Makkie, enggan berkomentar banyak tentang kabar dirinya berpasangan dengan Yuni Abdi Nur Sulaiman pada Pilwali 2020 Banjarmasin mendatang. Saat diwawancara, Haris justru mengaku belum memastikan bakal maju pada kontestasi lima tahunan itu.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Pria yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah Setdaprov Kalsel itu menyatakan bahwa dirinya belum pernah menyatakan akan mencalonkan diri pada Pilwali Banjarmasin mendatang.
Pun saat disinggung mengenai kabar Partai Golkar yang memutuskan menarik dukungan terhadap dirinya, Haris enggan berkomentar banyak. “Kita tunggu saja nanti ya,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (9/8/2020).
Padahal seperti diketahui, DPD Golkar Kalsel telah mengajukan surat bernomor A-054/GOLKAR-KS/V1/2020 tentang Laporan Hasil Pelaksanaan Tahapan Seleksi Bakal Calon ke DPP Golkar. Pada surat yang dikeluarkan 26 Juni 2020 itu, dituliskan nama Haris Makkie sebagai calon tunggal yang diusung Partai Golkar pada Pilwali Banjarmasin. Sedangkan sebagai bakal calon wakilnya, ada dua nama, yakni Yuni Abdi Nur Sulaiman yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kalsel, dan Ananda yang merupakan wakil Ketua DPRD Banjarmasin.
Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Kalsel Supian HK, belum lama tadi, mengatakan nama yang memperoleh banyak dukungan dari partai sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Banjarmasin ialah Yuni
“Sedangkan Ananda sampai saat ini belum ada. Akhirnya kami mengirim ke pusat, memutuskan Haris berpasangan dengan Yuni,” katanya.
Dia menyampaikan, partai politik yang tercantum dalam surat dukungan Harris-Yuni di antaranya ialah PAN (9 kursi), PDI Perjuangan (5 kursi), PKS (5 kursi), Nasdem (1 Kursi).
Sebelumnya, Supian mengklaim bahwa DPP Golkar akan mengeluarkan surat rekomendasi penetapan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin pada Juli 2020 lalu.
“Dalam bulan Juli akan keluar suratnya, karena di rancangan kami pada bulan Agustus sudah diperiksa. Berarti sebelum Agustus itu diadakan rekomendasi DPP, dan Insya Allah sesuai surat tahapan Pilkada, September sudah pendaftaran,” ucap pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kalsel itu.
Supian masih belum bisa menetapkan dan memastikan perihal kepastian pencalonan Harris-Yuni karena belum mengantongi keputusan KPU setempat.
“Sebelum pendaftaran itu berarti kami masih belum menetapkan. Nanti penetapan itu sesuai zonanya di KPU, tapi kalau untuk penetapan di partai sebelum penetapan di KPU,” tandasnya. (ags/dny)