Warga Jalan Ahmad Yani KM 7, Gang Brunei, Kelurahan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar digegerkan temuan mayat seorang pemuda, RD (22), yang gantung diri di dalam rumahnya, Jumat (15/4/2022). Dugaan sementara, korban mengakhir hidupnya karena tidak tahan menahan cemburu, mendengar kabar istrinya selingkuh dengan pria lain.
BANJAR, koranbanjar.net – Informasi yang diperoleh koranbanjar.net dari sejumlah warga setempat, RD sebelumnya terdengar bertengkar dengan istrinya yang usianya lebih tua 10 tahun. Diduga sang istri diam-diam menjalin hubungan dengan laki-laki lain atau selingkuh, hingga tercium oleh korban.
“Kejadian sekitar jam 11 pagi,” ucap warga.
Masih menurut kesaksian warga, korban tiba-tiba masuk ke dalam rumahnya dan mengunci pintu dari dalam.
“Karena lama tidak keluar-keluar, istrinya sama adiknya mencoba masuk, setelah berhasil masuk, melihat korban sudah tidak bernyawa dalam posisi tergantung dengan seutas tali di langit-langit rumah,” terang warga yang tak ingin disebut namanya ini.
Ketika ditemui, salah satu pihak keluarga korban, tidak ingin banyak betkomentar penyebab RD meninggal dunia dengan cara tragis itu.
“Kami tidak tahu, kalau ingin tahu jelas ceritanya tanya mama aja, sidin (beliau) lagi ikut menguburkan kakak di Gambut, jadi kalau ingin menunggu silakan,” ucap salah satu adik perempuan korban ketika dimintai keterangan oleh koranbanjar.net.
Namun dirinya hanya mengungkapkan, kalau almarhum kakaknya itu sangat kelewat sayang dengan istrinya yang diketahui berinisial R. Adik perempuan korban ini hanya mengisahkan soal pekerjaan almarhum kakaknya.
“Macam-macam yang dikerjakan, kadang mengojek, tapi belakangan kakak menganggur, jadi cuman bantu mama jualan ayam di Pasar Kertak Hanyar,” tuturnya.
Kabarnya, sebelum menikahi perempuan yang juga merupakan tetangganya sendiri tersebut, RD, anak dari pasangan Sarinah dan Abdul Gafar ini pernah beristri wanita Jakarta dan membuahkan seorang anak perempuan, saat ini sekolah TK.
“Sudah 3 kali beristri ternasuk yang ada ini,” sebutnya.
Ketika koranbanjar.net menanyakan keberadaan istri korban, dengan nada agak marah, ia mengatakan tidak tahu.
“Tidak tahu, kayaknya hilang jua kemana kah?” katanya.
Pihak Kepolisian Sektor Kertak Hanyar, ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tragis tersebut.
“Dugaan sementara tidak ada tanda-tanda kekerasan, dan pihak keluarga juga mengikhlaskan, serta tidak menuntut,” ucap Indra, salah satu anggota Reskrim Polsek Kertak Hanyar.
“Jika ingin lebih jelas bisa langsung ke Kanit atau Kapolsek aja ya, saya tidak berwenang memberikan penjelasan lebih dalam,” sambungnya sembari menjauh.(yon/sir)
