Penting menjadi catatan, bahwa Kabupaten Tanah Bumbu pernah menjadi kabupaten terbaik se Indonesia. Oleh sebab itu, Bupati Tanah Bumbu, dr.HM. Zairullah Azhar dalam beberapa kesempatan menyampaikan, kembalinya ia ke Tanah Bumbu usai menjadi anggota DPR RI adalah ingin mengembalikan kejayaan Tanah Bumbu di masa dia menjabat sebagai kepala daerah kala itu.
TANAH BUMBU, koranbanjar.net – Masa itu, Kabupaten Tanah Tumbu mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat, bahkan Tanah Bumbu menjadi kabupaten terbaik se-Indonesia.
Nah, usai menyelesaikan tugas sebagai anggota DPR RI, dr. HM Zairullah Azhar kembali menjabat sebagai Bupati Tanbu, dia dihadapkan dengan persoalan besar. Antara lain, tentang infrastuktur jalan.
Pembangunan infrastruktur ini penting dilakukan mengingat masih ada infrastruktur jalan yang belum terselesaikan, bahkan masih banyak infrastruktur lain yang harus dituntaskan.
Menurut HM. Zairullah Azhar, infrastruktur ini penting untuk dilakukan karena infrastruktur berkolerasi dengan pertumbuhan ekonomi.
Secara perlahan, di kepemimpinan Bupati HM. Zairullah Azhar, infrastruktur jalan mulai dibenahi. Tercatat dari total 1.586,12 kilometer jalan kabupaten, terdapat 51,9 persen berkondisi baik, dan masih terdapat 48,1 persen jalan dalam kondisi sedang hingga rusak berat.
Kemudian sebesar 38 persen jalan Kabupaten di Tanah Bumbu telah beraspal, sisanya beton 6 persen, tanah kerikil 49 persen, dan tanah 7 persen. Sedangkan Jembatan yang terbangun hingga tahun 2021 sebanyak 548 dengan rincian kondisi baik 476, sedang 25, rusak ringan 45.
Sebelumnya Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu (Sekda Kab Tanbu) H. Ambo Sakka meninjau jalan putus akibat diterjang banjir luapan air sungai Kusan di Desa Lasung Kecamatan Kusan Hulu, Minggu (05/06/2021) lalu.
Melihat kondisi terkini banjir, Sekda mengajak beberapa Kepala SKPD yakni BPBD, Dinas Sosial, Dinas PUPR, dan Dinas Kominfo.
Akibat banjir tersebut membuat akses jalan yang menghubungkan Desa Lasung Kecamatan Kusan Hulu dan Desa Satiung Kecamatan Kusan Tengah terputus.
Sehingga membuat aktivitas warga terganggu. Utamanya akses kendaraan bermotor yang tidak bisa lewat karena jalan putus.
Camat Kusan Hulu Herlambang mengatakan sesuai arahan Sekda, akses jalan yang putus harus segera diperbaiki secepatnya.
“Hari ini sudah mulai dikerjakan. Saat ini alat berat, kayu untuk jembatan, dan lainnya sudah disiapkan,” sebut Camat.
Sementara itu, Sekda H. Ambo Sakka usai meninjau jalan yang putus mengatakan jalan yang putus harus segera diperbaiki dan dibuat jembatan darurat.
“Terpenting agar jangan sampai warga terisolasi dan tidak bisa melakukan aktifitas,” ujar Sekda.
Tidak cuma di tingkat Sekda, pada level Camat pun, seluruh perangkat daerahnya harus berperan aktif. Salah satunya Camat Sungai Loban, Samsir yang melakukan monitoring pembangunan infrastruktur program Dana Desa (DD) Tahap I Tahun 2019 di wilayah Kecamatan Sungai Loban, Senin (01/07/2019).
Monitoring dilaksanakan di dua Desa, yakni Desa Sumber Makmur dan Desa Margamulya.
Monitoring dilakukan untuk memastikan pembangunan infrastruktur sesuai dengan harapan dan target yang ditentukan.
“Diharapkan pembangunan di desa ini selesai tepat waktu, sehingga pembangunan yang dilakukan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Utamanya mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan,” ucap Camat.
Adapun pembangunan infrastruktur yang dimonitoring Camat beserta tim yaitu Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Desa Sumber Makmur di RT 002, RT 003, dan RT 004.
Selanjutnya pembanguan Pagar Tembok untuk PAUD, TK dan Poskesdes di Desa Margamulya sepanjang di RT 003.
Kemudian, pembuatan parit sepanjang 790 meter di RT 006 pada ruas jalan penghubung antar desa di Desa Margamulya.(humas/koranbanjar.net)
