Dishub Banjarmasin Kecolongan, Parkir Kendaraan Jembatan Pulau Bromo Ramai, Namun Tak Disetorkan

PARKIR – Kawasan parkir di wisata Jembatan Pulau Bromo, Kota Banjarmasin, Kalsel. (foto: leon)
PARKIR – Kawasan parkir di wisata Jembatan Pulau Bromo, Kota Banjarmasin, Kalsel. (foto: leon)

Parkir kendaraan roda dua maupun roda empat di kawasan Ekowisata Jembatan Pulau Bromo di Kota Banjarmasin, Kalsel, kini selalu ramai. Namun sayang, selama ini Dishub Kota Banjarmasin tidak pernah menerima setoran resmi hasil pengelolaan parkir dari kawasan wisata tersebut.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Informasi diperoleh koranbanjar.net dari warga yang mengaku setiap minggu berkunjung ke Jembatan Pulau Bromo, jumlah kendaraan yang parkir di kawasan itu selalu banyak. Pemilik kendaraan dipungut biaya parkir sejak dibuka 8 bulan lalu.

Sumber yang tak ingin disebutkan namanya itu menambahkan, dia selalu memperhatikan jumlah kendaraan pengunjung yang parkir, baik roda dua maupun roda empat. Apabila hari Sabtu dan Minggu, lokasi parkir penuh, bahkan bisa meluber ke jalan utama.

“Mas coba tanya ke pengelola parkir, apakah hasil parkir sudah masuk PAD, apakah sudah ada laporan ke Dishub Kota?,”  kata sumber.

Sementara itu, Kepala UPTD Parkir Dishub Kota Banjarmasin, Abimayu mengaku belum menerima laporan tentang hasil parkir di kawasan Ekowisata Jembatan Pulau Bromo di Jalan Tembus Mantuil Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin tersebut.

“Karena semenjak diberlakukan awal pertama kali PPKM di Kota Banjarmasin, kan akses ke jembatan Pulau Bromo ditutup bagi pengunjung. Jadi sejak itu tidak ada setoran parkir ke pemerintah,” ujar Abimayu.

MOBIL – Parkir kendaraan roda empat juga memenuhi kawasan ini. (foto: leon)
MOBIL – Parkir kendaraan roda empat juga memenuhi kawasan ini. (foto: leon)

Ditanya apakah pihaknya pernah survei atau memantau kondisi parkir di jembatan itu dalam beberapa bulan terakhir.

“Pokoknya semenjak dinyatakan ditutup sementara oleh Pemko, sampai saat ini kami belum mencek kesana (Jembatan Pulau Bromo),”  katanya.

Berdasarkan informasi sumber di lapangan serta hasil pengamatan media ini secara langsung, setiap menjelang akhir pekan, parkir kendaraan selalu penuh dan keadaan ini sudah berjalan kurang lebih 6 bulan.

Mendengar hal itu, Abimayu kaget dan mengaku benar-benar tidak mengetahui. Dia mengucapkan terima kasih atas informasi tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih, dalam waktu segera nanti akan kami cek,”  tandasnya.

Sementara Pengelola Parkir Ekowisata Jembatan Pulau Bromo, Hamdani mengakui selama ini hasil parkir tidak disetorkan ke Dishub Kota Banjarmasin.

“Kan semenjak ditutup akibat PPKM, sampai saat ini belum ada dinyatakan Jembatan dibuka, jadi mengenai pengelolaan parkir secara resmi memang belum ada,”  terangnya.

Kepala UPTD Parkir Dishub Kota Banjarmasin, Abimayu SE.(foto: leon)
Kepala UPTD Parkir Dishub Kota Banjarmasin, Abimayu SE.(foto: leon)

Dia mengatakan, selama ini pengelolaan parkir dilakukan secara swadaya  dan hasilnya untuk keperluan warga setempat, terutama untuk petugas parkir, kebersihan dan lainnya.

“Memang tidak ada ke PAD, karena masih belum resmi dibuka, kalau sudah resmi dibuka maka kami betul-betul secara administrasi mengelolanya tentunya untuk ke PAD,”  janjinya.

Ditanya berapa hasil parkir dalam satu hari, terutama saat Sabtu dan Minggu, Hamdani mengatakan tidak banyak, ia bilang cukup bayar petugas parkir yang mengaturkan kendaraan dan membayar petugas kebersihan.

“Kalau sudah resmi dibuka, pasti kami kelola sesuai aturan dan ketentuan yang ada,”  ucapnya.

“Kami cuma mengaturkan, dan pungutannya pun sukarela tidak ada karcis, tujuannya agar tidak semrawut aja,” tutupnya.(yon/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *