Difasilitasi oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang menggelar Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit, bertempat di Aula Bangkinang, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Senin (8/7/2024).
TAPIN, koranbanjar.net – Kepala BBPP Binuang, Wahidah Annisa Yusuf diwakili Ketua Pelaksana Adi Widiyanto menyampaikan seluruh biaya pelaksanaan kegiatan ini dari BPDPKS.
“Jadi kami diberi amanah melaksanakan Pelatihan Teknik Budidaya Kelapa Sawit,” ujar Adi Widiyanto dalam wawancaranya didampingi Kepala Bagian Umum Agus Sumantri di sela kegiatan.
Lanjut dijelaskannya, para calon peserta calon lokasi (CPCL) berjumlah 68 orang dan difokuskan dari petani kelapa sawit Kabupaten Tanah Bumbu yang dibagi menjadi 2 angkatan, yakni angkatan I dan II.
“Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan dan sikap dari peserta dalam mempelajari teknis budidaya kelapa sawit,” terangnya.
Pembukaan pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian – BPPSDMP Kementerian Pertanian Muhammad Amin di Jakarta melalui zoom meeting.
Nantinya, kata Adi, mereka akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan tentang teknik budidaya kelapa sawit tersebut.
Setelah pelatihan ini diharapkan ada perubahan sikap, kompeten, mampu, terampil dan mau menerapkan teknis budidaya kelapa sawit yang baik.
Sasaran akhirnya sambung Adi, tentu saja produktivitas kelapa sawit dari petani yang terlatih bisa meningkat dan berkelanjutan.
“Jadi saya ulangi dengan pelatihan ini kita ingin meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya serta merubah sikapnya mampu dan mau melaksanakan teknis budidaya kelapa sawit sesuai dengan standar terbaik,” jelasnya.
Pelatihan ini digelar selama 6 hari dari tanggal 7 hingga tanggal 12 Juli 2024 atau total 40 jam pelajaran.
Pelatihan ini menghadirkan fasilitator dan narasumber atau pemateri dari IPB University, Universitas Lambung Mangkurat (ULM), GAPKI, Praktisi Perusahaan, Widyaiswara BBPP Binuang.
“Kami juga dibantu dari Widyaiswara Bapeltan Jambi,” sebutnya.
Adapun dari Ketua Sekretariat Tim Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit (PKS) Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Eva Lizarmi mengungkapkan, bahwa pelatihan penumbuhan kebersamaan pekebun ini sangat penting untuk mencapai tujuan pembangunan perkebunan sawit rakyat yang berkelanjutan.
Dia juga menekankan pentingnya petani dalam menyerap pengetahuan yang disampaikan oleh para narasumber agar dapat menerapkan program-program pemerintah dengan baik.
“Kegiatan ini sangat luar biasa yang difasilitasi oleh BPDPKS untuk peningkatan produktivitas sawit di Indonesia khususnya di Kalimantan Selatan,” ucapnya.
Dirinya juga berterimakasih kepada Dinas Pertanian di Provinsi maupun di Kabupaten atas usulannya menyampaikan apa yang sesuai dengan kebutuhan petani kelapa sawit melalui mekanisme yang ada. (yon/bay)