Bakal calon (Bacalon) Gubernur Kalimantan Selatan, Denny Indrayana, membantah kabar bahwa dirinya hanya sebagai calon bayangan di Pilkada 2020 Kalsel nanti. Denny menyebut hal itu merupakan kampanye negatif menjelang Pilkada.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Dugaan Denny sebagai calon bayangan kerap diperbincangkan di berbagai kalangan masyarakat belakangan ini. Namun saat dikonfirmasi, Denny tak membenarkan hal tersebut.
“Biasa aja negative campaign. Yang bilang seperti itu perlu ikut ulun (saya) satu hari saja, kami sosialisasi selalu berangkat subuh dan pulang tengah malam. Kurang serius apa?” kata Denny kepada koranbanjar.net via Whatsapp, Senin (17/8/2020).
Dia bahkan mempersilakan untuk menanyakan kabar miring tersebut ke dua partai pengusungnya, yakni Gerindra dan Demokrat.
“Silahkan tanyakan ke Gerindra dan Demokrat, apakah mereka mendukung calon bayangan. Kami lebih dari sekadar serius. Banua (sebutan Kalsel) harus sama-sama kita selamatkan. Ulun yakin dengan izin Allah SWT kita bisa menang,” ujarnya.
Dia mengemukakan keputusan dirinya bakal maju di Pilkada mendatang telah ia pertimbangkan sebelumnya.
“Saya tidak akan mencalonkan diri kalau akan kalah. Kita memang tidak boleh takabur, tapi saya menangkap semangat perubahan sangat kuat disuarakan pemilih Kalsel. Bismillah, harapan menang bukanlah mustahil,” pungkasnya.
Pencalonan Denny telah diputuskan berpasangan dengan Difriadi Darjad. Dilihat dari jumlah kursi, pencalonan mereka melalui jalur partai telah memenuhi syarat, yakni 11 kursi di DPRD Kalsel. Rinciannya, Gerindra 8 Kursi, dan Demokrat 3 kursi. (ags/dny)
