Dampak PPKM, Pedagang Kelepon Martapura Sampai Jual Rp2.000 per Kotak

Pedagang klelepon di Kota Martapura.
Pedagang klelepon di Kota Martapura.

Semenjak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Kota Martapura, Kabupaten Banjar, banyak yang terkena dampak, salah satunya pedagang kue kelepon yang biasanya berjualan di tepi Jl A Yani Km 39, Kota Martapura.

MARTAPURA, koranbanjar.net – Sejumlah pedagang kue kelepon di pinggir jalan Kota Martapura mengaku selama adanya PPKM ini membuat dagangannya menjadi sepi pembeli, bahkan ada yang bersisa banyak, Minggu (01/08/2021).

Salah satu penjual kelepon Hamdani (34) membenarkan hal tersebut, bahwa sejak PPKM Level 3 di Kabupaten Banjar banyak mengalami dampak, salah satunya sepi pelanggan dan pendapatan menurun.

“Semenjak PPKM, pendapatan sangat menurun sekali mbak, sebelum PPKM dapat aja Rp100.000 sekarang dapat Rp40.000 saja sudah syukur banget,” ujarnya

Bahkan, menurut dia, sering tidak habis dagangannya. “Saya kan menjual sekotaknya Rp5.000, namun kalau tidak habis, maka terpaksa menjual ke rumah-rumah dengan harga Rp2.000 per kotak. Supaya tidak dimarahi bos dan tidak mubazir juga, dan ada dapat keuntungan walau sedikit,” jelas Hamdani.

Dia mengaku kadang membawa 50 kotak, itu juga tidak habis. Dia berjualan dari jam 8 pagi hingga jam 6 sore, itu pun kadang dagangan masih bersisa. “Entah kapan Corona ini berakhir. Dulu sebelum berjualan di pinggir jalan saya jualan di Kubah Sekumpul, tapi karena Corona, kubah jadi tutup. Dulu saya menjual bermacam-macam kue tidak hanya kelepon saja,” ucapnya.

“Harapan saya semoga Corona cepat berlalu dan kembali menjadi normal seperti dulu, agar saya bisa berjualan di Kubah Sekumpul lagi dan beraktivitas normal lagi seperti dulu,” tutupnya.(mj-36/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *