BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Kelompok Bimbingan Mental (Bintal) Nasrani melaksanakan konfrensi pers di Balai Kota Pemko Banjarmasin, Senin (17/12/2018).
Konfrensi pers ini dilaksanakan Bintal Nasarani dalam rangka menepis kesalahpahaman sejumlah warga Banjarmasin terkait adanya keikutsertaan anggota paduan suara (Padus) SMKN 1 Banjarmasin yang beragama Islam pada sebuah acara perayaan Hari Natal para ASN Pemko Banjarmasin yang beragama Kristen, di Aula Kayuh Baimbai Balai Kota Banjarmasin, Sabtu (15/11/2018) lalu.
Dalam konfrensi pers itu, Koordinator Bintal Nasrani, Yuspitu Aruaini, membenarkan, bahwa selaku pantia acara, kelompok Bintal Nasrani memang mengundang padus dari siswa-siswi SMKN 1 Banjarmasin untuk mengisi sesi hiburan pada acara perayaan Natal tersebut.
Namun ia menekankan, panitia acara hanya meminta kelompok padus SMKN 1 Banjarmasin untuk menyanyikan lagu-lagu nasional dan daerah saja, bukan menyanyikan lagu-lagu rohani.
“Kami mengundang paduan suara dari SMKN 1 Banjarmasin hanya untuk menyanyikan lagu nasional dan daerah saja. Itupun di saat waktu hiburan acara, bukan pada saat ibadah Natal berlangsung,” jelasnya.
Meski demikian, Yuspitu tetap mengakui bahwa adanya keikutsertaan anggota padus yang beragama Islam dalam acara perayaan Natal tersebut merupakan keteledoran dari pihaknya.
Untuk itu, mewakili seluruh panitia acara, Yuspitu Aruaini menyampaikan permohonan maaf atas keteledoran serta ketidaktahuan panita acara tentang adanya anggota paduan suara yang beragama Islam.
“Kami memohon maaf sebesar-besarnya atas apa yang terjadi, dan berjanji hal seperti ini tidak akan terulang lagi,” ucapnya.
Ia menyebtukan, pihaknya murni hanya bermaksud mengadakan perayaan Natal tanpa menyakiti pihak manapun.
Sebelumnya, sebuah rekaman video yang menayangkan kelompok padus di acara perayaan Natal itu sempat menjadi viral di faebook karena terlihat ada anggota paduan suara yang mengenakan kerudung. Namun, dari pantauan koranbanjar.net, saat ini video viral tersebut sudah dihapus. (mj-028/dny)