Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 di Kabupaten Banjar, nampaknya semakin memanas. Apalagi, KH. Khalilurrahman atau Guru Khalil menyatakan dirinya batal mencalonkan diri dan meninggalkan Said Abdullah yang diisukan akan mendampinginya.
BANJARBARU, Koranbanjar.net – Said Abdullah mengungkapkan, dia yakin akan maju sebagai bakal calon (Balon) Bupati Banjar usai ditinggalkan Guru Khalil. Kemudian, pembicaraan politik sempat dilakukan dengan Saidi Mansur, tapi keduanya tak menemukan titik terang.
Pasalnya, Saidi Mansur juga ingin mencalonkan diri sebagai balon Bupati Banjar.
“Sudah ada pembicaraan dengan Saidi Mansur. Masalahnya, Saidi mau nomor satu (Bupati). Saya setuju dengan siapapun pasangannya, tapi saya minta nomor satu (Bupati),” ungkap Said Abdullah, Selasa (23/6/2020).
Kini, Said lebih menyerahkan sepenuhnya ke partai pengusung terkait pemilihan pasangan. “Saya serahkan pada partai gerindra. Mau ulama atau yang lain, tak masalah,” cetusnya.
Ia membeberkan, alasan yang kuat ingin menduduki posisi Bupati Banjar. “Karena nomer satu (Bupati), bisa menjalankan dan merubah keadaan Kabupaten Banjar baik fisik atau non fisik. Kasarnya, saya ingin masyarakat hidup sejahtera dan meninggal masuk surga,” paparnya.
Disinggung terkait batalnya pencalonan diri Guru Khalil dalam pilkada, Said membenarkan telah mengetahui dari Ketua Umum Partai Gerindra. Namun, belum ada pembicaraan secara pribadi.
“Guru Khalil mengundurkan diri, karena alasan kesehatan dan tidak dapat dukungan dari keluarga. Saya memaklumi dan kita harus menerima karena bukan alasan yang di buat-buat,” pungkasnya. (MJ-031/ykw)