BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Bangunan Pasar Buah Pengambangan yang berada di Jalan Veteran, Banjarmasin, hingga saat ini masih terbengkalai. Pasalnya, sejak awal diresmikannya di awal tahun 2015 lalu, bangunan Pasar Buah Pengambangan ini belum juga ditempati para pedagang buah.
Padahal, tujuan awal pengadaan pasar buah yang pembangunannya telah menghabiskan dana Rp 900 juta melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) ini diperuntukan bagi para pedagang yang berjualan buah di kawasan Jalan Veteran. Namun dengan berbagai macam alasan, saat ini para pedagang buah lebih memilih bertahan berjualan di Komplek A Yani II Jalan Veteran, Banjarmasin, yang sebelumnya dulu hanya dijadikan sebagai tempat penampungan untuk relokasi sementara para pedagang buah.
Bahkan, saat wartawan koranbanjar.net memantau langsung kondisi para pedagang buah yang ada di Komplek A Yani II itu, Senin (15/10), salah satu pedagang buah langsung berkata kepada wartawan koranbanjar.net dengan nada tinggi, bahwa dirinya bersama pedagang buah lainnya tidak ingin pindah dari tempat mereka berjualan saat ini, yakni Komplek A Yani II.
“Ngapain kamu datang ke sini? Mau mengusir kami kah? Kami sudah enak dan nyaman sini. Kalau menyuruh kami pindah dari sini, suruh juga wali kota memindahkan pedagang yang berjualan buah di Siring Menara Pandang itu! Di sana mereka sudah diberi tempat jualan, dikasih duit lagi sama wali kota,” ucap pedagang yang mengaku bernama Aluh, yang kemudian juga ditambahkan oleh seorang pedagang lainnya dengan nada yang lebih kasar.
Masih di tempat yang sama, seorang pedagang buah asal Sungai Bakung, Jamrah, mengharapkan agar sebaiknya jalan di depan pintu gerbang Pasar Buah Pengambangan itu dapat diperluas terlebih dahulu.
“Alangkah baiknya jika jalan di depan pintu gerbang pasar itu dapat diperluas, agar mobil dan motor yang masuk tidak menjadi sesak karena jalannya yang memang sempit,” kata Jamrah.
Ditemui koranbanjar.net secara terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Banjarmasin, Khairil Anwar, mengatakan, dirinya tidak mengetahui secara persis terkait pembangunan Pasar Buah Pengambangan itu.
Ia beralasan, saat pembangunannya rampung di awal tahun 2015 lalu, dirinya belum menjabat menjadi Kepala Disperindag Banjarmasin.
“Ketika pasar buah di Veteran Pengambangan itu berdiri, saya belum menjabat, jadi tidak tahu persis proses awal dan teknisnya,” ungkap Khairil.
Meski begitu, dirinya mengaku, pihaknya telah melakukan pengecekan dan sosialisasi kepada para pedagang buah yang masih ada di Komplek A Yani II agar mau dipindah ke bangunan Pasar Buah Pengambangan. Bahkan, pihaknya telah mengkonfirmasi untuk meminta bantuan agar para pedagang yang menduduki tanah Korem 101 Antasari Banjrmasin di Komplek A Yani II itu bisa dipindahkan, namun hingga saat ini belum ada jawaban dari pihak Korem 101 Antasari.
Sementara itu, saat dikonfirmasi koranbanjar.net terkait masih terbengkalainya bangunan Pasar Buah Pengambangan ini, Selasa (16/10) siang tadi, Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hermasyah, mengatakan, tidak tahu-menahu soal itu, dan kemudian malah mengarahkan koranbanjar.net untuk menemui Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, yang saat itu diketahui sedang tidak berada di tempat.
“Saya tidak tahu. Untuk teknisnya, temui saja kepala dinas atau ke pak wali kota,” jawabnya sambil berlalu pergi. (al/dny)