Beredar video maupun foto antara 2 calon Gubernur Kalsel, Sahbirin dengan Denny Indrayana yang diduga me-mindset masyarakat, hingga muncullah dugaan telah bernegosiasi terkait hasil suara di Pilgub Kalimantan Selatan. Namun hal itu, dibantah keras oleh Denny dalam surat terbuka.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Hal itu ia sampaikan dalam surat terbuka. Tertulis di surat itu, akhir-akhir ini beredar foto, video dan fitnah, bahwa kami akan mengalah, bahwa kami akan bernegosiasi.
“Sekali lagi kami tegaskan, kita semua tidak akan bernegosiasi. Kita berbeda dengan lima tahun lalu, ketika ada yang menggadaikan harga diri demi lembaran-lembaran uang. Integritas kita adalah harga mati yang tidak diperjualbelikan. Kami Haji Denny-Difri akan berjuang sampai titik peluh terakhir. Sampai kemenangan kita di hari pelantikan. Kita haramkan uang menjadi penentu kemenangan. Tidak akan kita biarkan kecurangan menjadi pemenang,” inti dari surat yang tertanggal 15 Desember 2020 itu.
Ia juga menyatakan, telah mendengar dan melihat beragam bukti dan indikasi kecurangan yang nyata di depan mata.
“Kertas suara yang sudah tercoblos, di Sirekap (aplikasi rekap) dikurangi, amplop-amplop serangan fajar dan bukti-bukti kecurangan lainnya,” katanya.
Kendati demikian, perlawanan terus dipancangkan oleh pihak mereka. Ia menyebutkan, semua ini demi harga diri yang tidak bisa dibeli, demi Banua yang sama-sama dicintai dan hormati. (san/maf)