Karena trauma dengan musibah banjir hampir setahun lalu, tepatnya Januari 2021, warga Kecamatan Hantakan sudah mulai mengungsi ke tempat-tempat yang lebih tinggi, Jum’at ( 19/11/2021) sekitar pukul 02.00 WITA.
BARABAI, koranbanjar.net – Terkini, ketinggian air di sejumlah wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah sudah hampir sama dengan kejadian pada Januari 2021 lalu. Debit air di daerah pegunungan Meratus tadi malam mengalami kenaikan yang signifikan.
Terpantau melalui frequensi 14.692.0 Mhz ketinggian debit air dari batas normal berkisar antara 2 hingga 4 meter, dan ini bisa dikatakan lebih dari debit air pada Senin kemarin, bahkan debit air sekarang hampir sama dengan keadaan bulan Januari silam yang mengakibatkan banjir bandang.
Melihat kondisi seperti ini, warga Kecamatan Hantakan sempat mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, takut terjadi banjir bandang lagi.
Menurut Warga Desa Alat, Rani, mereka sudah mengungsi sejak tadi malam hingga pagi.
“Kami mengungsi dari tadi malam ke tempat yang lebih tinggi, seperti masjid. Takutnya seperti bulan Januari kemarin, kami mengungsi karena dapat informasi bahwa di daerah pegunungan Batu Kiting ketinggian air mencapai 4 meter dari batas normal,” ungkapnya via telepon Jum’at (19/11/2021) pagi.
Sejak pukul 04.00 WITA air di pegunungan sudah mulai turun dan mengarah ke pahiliran (bagian bawah) yakni Kota Barabai. Oleh sebab itu, Kota Barabai sudah bisa dipastikan mengalami banjir susulan kembali.(mj-41/sir)