Kabupaten Banjar memiliki kekayaan seni budaya dan sastra. Pasangan DR Andin Sofyanoor SH MH (Andin) dan KH Muhammad Syarif Busthomi (Guru Oton), bertekad akan memperhatikan pelestarian dan menggali potensi seni budaya dan sastra ini.
BANJAR,koranbanjar.net – Di dalam pertemuan dengan warga Desa Cindai Alus Kecamatan Martapura, seorang warga setempat mengutarakan minimnya perhatian pemerintah dalam pembinaan.
Mereka mengharapkan, adanya ruang dan fasilitas permanen tersedia untuk berkreasi dan berkreativitas di bidang kesenian dan kebudayaan.
“Kita ingin ada ruang seni khusus dan fasilitas pendukung untuk perhatian dan kemajuan bidang seni sastra dan budaya di Kabupaten Banjar,” kata R Sigit Purnama Adinegoro,pemerhati seni dan budaya setempat.
Bagaimana respon Andin Sofyanoor? Favorit Bupati Banjar 2020-2024 ini mengungkapkan, seni budaya dan sastra sudah seyogianya mendapatkan perhatian dari pemerintah dan kepala daerah.
Apalagi, seni budaya khas Banjar sebagai warisan asli peninggalan nenek moyang harus dijaga dan dilestarikan sebagai aset daerah.
“Seni budaya dan sastra sudah ada masuk dalam program dan visi misi Banjar Bersinar untuk menjadi perhatian dan dikembangkan,” ucap Andin, Jumat (16/10/2020) malam.
Tentunya, sambung Andin, ini memajukan kesenian yang ada di Kabupaten Banjar ini perlu mendapatkan dukungan seniman dan pemerhati seni budaya dan sastra, maupun masyarakat Kabupaten Banjar.
“Program untuk kesenian adalah memberikan dukungan dan membangun fasilitas meningkatkan pencapaian prestasi di bidang kesenian dan pelestarian seni budaya dan sastra,” beber Andin.
Hal penting disampaikan dosen di sebuah perguruan tinggi ini, ialah membuat payung hukum pada pelaksanaan perayaan keagamaan skala besar.
“Kita juga mendorong pelaksanaan kegiatan budaya dalam bingkai tradisi besar ke-Islam-an urang Banjar,” sebut lelaki low profile tersebut. (dya)