Aspirasi dominan menganggur dari kalangan ibu rumah tangga (IRT) di Kecamatan Mantewe, mendapat perhatian lebih oleh pasangan calon (Paslon) nomor urut 3, Zairullah Azhar-Muhammad Rusli.
TANAH BUMBU, koranbanjar.net- Pada momen kampanye Zairullah Azhar yang berkunjung ke empat desa di Kecamatan Mantewe, Minggu (22/11/2020) ini. Mereka mengutarakan, aspirasinya berkeinginan agar mendapat penghasilan lebih.
Keinginan para ibu rumah tangga tersebut mendapat jawaban langsung dari Zairullah Azhar. Ia mengatakan, akan mengatasi hal ini dengan merealisasikan pembentukan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk masyarakat setempat.
“Nanti kita akan bekerjasama dengan perusahaan, di mana semua yang ingin ikut akan dilatih, dan didik serta dilatih dengan cara kursus,” ungkap pendiri pertama Tanah Bumbu ini.
Ia menjelaskan, setelah menjalani kursus maka terserah mereka nantinya memilih apapun, seperti perbengkelan, atau jahit-menjahit dan sebagainya.
Lebih jauh ia memaparkan, keinginannya pada Tanah Bumbu agar sama seperti beberapa di daerah lain sebagai daerah mampu mengekspor ke Mekkah.
“Saya bercita-cita seperti di Mekkah sana. Pakaian gamis itu di ekspor dari Indonesia,” bebernya.
Menurut, mantan anggota DPR RI dua periode ini. Beberapa daerah lain sebagai pengekspor ke Mekkah mendapat pendapatan cukup besar.
“Benar lumayan luar biasa pendapatannya. Mendapatkan rezeki, dan masyarakatnya Alhamdulillah, kaya-kaya,” ujarnya.
Kedepan kata dia, ketika terpilih pada 9 Desember 2020, pihaknya akan berupaya menjalankan BLK tersebut agar dapat mensejahterakan masyarakat setempat.
“Setelah pian (anda) sudah pintar semuanya nanti maka baju tersebut akan di ekspor kesana, seperti Saudi Arabia, Mekkah, Madinah,” paparnya.
Dengan demikian, adanya bangunan industri di Tanah Bumbu dapat berpengaruh pada perkembangan daerah. Sehingga, dapat memberi solusi mengatasi IRT yang menganggur.
“Ibu ibu tidak ada lagi yang menganggur. Cuman ibu-ibu tidak akan sempat lagi menonton,” terangnya.
Disamping itu, pihaknya juga akan membangun industri untuk para pekerja karet, di mana nanti diusahakan kerjasama dengan perusahaan.
“Karetnya dijual berbentuk karet, tapi nanti dijual dalam bentuk tas, sepatu, sandal. Dengan begitu, harganya nanti meningkat sehingga pendapatan akan meningkat,” tandasnya.(ags/maf)