MARTAPURA – Setiap klub sepakbola memiliki julukan masing-masing sebagai ciri khasnya, biasanya ditandai dengan maskot sebagai ikon. Begitupun dengan klub sepakbola Martapura FC. Laskar Sultan Adam dan Macan Gaib, keduanya merupakan julukan bagi Martapura FC. Di balik kedua julukan tersebut tersirat sebuah harapan dari filosofi asal julukan itu diambil.
Ketua Umum Martapura FC H Mokhamad Hilman mengatakan, Laskar Sultan Adam adalah julukan yang disematkan kepada punggawa Martapura FC. Adapun Macan Gaib adalah julukan bagi klub.
Laskar Sultan Adam, lanjutnya, diambil dari nama raja Banjar pada abad ke 18 yakni Sultan Adam Al-Wasiqubillah. “Dengan mengambil nama dari seorang raja yang waktu itu sangat disegani diharapkan tim Martapura FC juga menjadi raja di kompetisi sepakbola Indonesia dan juga disegani lawan,” ucap Mokhamad Hilman.
Adapun Macan Gaib, lanjutnya lagi, julukan tersebut diambil dari mitos macan putih yang ada di gunung pamaton. Sedangkan Gaib tersebut diambil dari sejarah gunung pamaton yang diyakini ada kerajaan gaib yang terletak di sana.
“Macan Gaib adalah perwujudan binatang berwajah manusia. Itu artinya, semangat para pemain harus seperti macan ketika meghadapi lawannya, namun otaknya tetap otak manusia yang mempunyai kecemerlangan dalam berpikir. Jadi lebihnya kita digaibnya itu, bukan dari simbol raja hutan yang ganas,” papar Hilman.
Karena mengambil filosofi dari macan gaib, maka jadilah maskot Martapura FC berupa macan putih yang disimbolkan sebagai macan gaib.
“Dengan kedua julukan Martapura FC saat ini semoga menjadi motivasi bagi para punggawa Laskar Sultan Adam dan menjadi rajanya sepakbola di Indonesia sekaligus disegani oleh lawan-lawannya,” pungkas Hilman.(dra)