BANJARBARU,koranbanjar.net – Partai politik berbasis Islam yang memiliki dua kursi di DPRD Kota Banjarbaru, Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Tampaknya di Pilkada Kota Banjarbaru 2020 nanti ada kemungkinan akan merapat ke petahana, H Nadjmi Adhani – H Darmawan Jaya Setiawan.
Namun, terbuka kemungkinan pula akan mengusung kandidat lain atau malah memilih kader sendiri.
Hal itu diutarakan Ketua DPD PKS Kota Banjarbaru Ahmad Nur Irsan Finazli kepadakoranbanjar.net, Rabu (21/2/2019) tadi di Ballroom Hortensia Hotel Rodhita Banjarbaru.
Anggota DPRD Kota Banjarbaru terpilih periode 2019-2024 ini mengatakan, dua kandidat bakal calon Walikota Banjarbaru 2020-2025 sudah ada melakukan komunikasi lisan dengan PKS, agar turut mengusung atau memberikan dukungan di Pilkada Kota Banjarbaru 2020.
Ialah petahana H Nadjmi Adhani dan dr H Halim. “Iya sudah ada dua kandidat menghubungi, satunya adalah petahana Pak Nadjmi dan satunya Pak Dokter Halim,” kata Nur Irsan, dikonfirmasi saat rapat evaluasi kampanye Pemilu 2019.
PKS Kota Banjarbaru, sebut dia, belum menentukan sikap, mana kandidat diusung atau didukung. Para kandidat juga belum menyampaikan secara resmi dan mendaftarkan diri kepada PKS.
Belum adanya pembukaan pendaftaran, terang Nur Irsan, karena ada dorongan internal juga supaya PKS mengusulkan nama kader sendiri. Kader PKS itu bisa berasal dari Kota Banjarbaru atau DPW PKS Kalsel.
“PKS Kota Banjarbaru inginnya kader provinsi tetapi DPW PKS Kalsel ingin kader PKS Kota Banjarbaru saja yang maju,” cetus dia.
PKS yang mempunyai dua kursi di DPRD Kota Banjarbaru, sebut Nur Irsan,memang harus berkoalisi dengan partai politik lain agar bisa mengusung kandidat bakal cawali-cawawali Kota Banjarbaru.
Tetapi, pihaknya tidak mengajukan syarat bahwa partai politik koalisi memiliki kesamaan atau kemiripan ideologi. “Kami malah sedang menjalin komunikasi bersama PKB dan Demokrat,” katanya. (dya)