Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Automotif

Kajian Integrasi Perkebunan Kelapa Sawit pada Lima Kabupaten

Avatar
743
×

Kajian Integrasi Perkebunan Kelapa Sawit pada Lima Kabupaten

Sebarkan artikel ini
Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi Balitbangda Provinsi Kalsel Murwany Viviane, Kamis (12/8/2021) di Banjarbaru. (Sumber Foto: Kominfo Kalsel)

Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Kalsel melalui Bidang Inovasi dan Teknologi melaksanakan kajian integrasi perkebunan kelapa sawit pada lima kabupaten di Kalsel.

BANJARBARU,koranbanjar.net – Dilaksanakannya kajian integrasi perkebunan kelapa sawit hutan lestari, guna menjadikan sektor perkebunan Provinsi Kalsel menjadi sektor unggulan dengan komoditas tanaman yang paling menjanjikan yaitu kelapa sawit.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi Balitbangda Provinsi Kalsel, Murwany Viviane Antang mengungkapan, kajian ini telah dimulai pada bulan Juni yang lalu dan diperkirakan selesai pada November 2021.

“Perkiraan kajian ini dilakukan selama 6 bulan dengan sebelumnya, kami telah melakukan seminar proposal serta melihat untuk daerah mana yang akan kami kunjungi,” ucapnya, Kamis (12/8/2021) di Banjarbaru.

Untuk ruang lingkup kajian ini sendiri berada 5 kabupaten meliputi Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kotabaru dan Tapin.

“5 kabupaten tersebut memang bisa diliat yang lumayan banyak memiliki daerah kelapa sawit dan pada Agustus sampai September perkiraan para tim kajian akan turun ke lapangan,” katanya.

Kelapa sawit menjadi komoditas unggulan di Kalsel. (Foto: ilustrasi)

Dari setiap kabupaten nantinya akan diambil satu sampel perusahaan kelapa sawit sebagai tempat pengambilan data.

Viviane mengungkapkan di dalam tim kajian ini tidak hanya dari Balitbangda Kalsel, tetapi dari stakeholder terkait juga ada seperti Dinas Perkebunan dan Peternakan dan Dinas Kehutanan Kalsel.

“Meliputi Ketua Tim Kajian Wajidi, dengan anggota Ahmad Zaky Maulana, Agustinus Adie, Arifudin, Ef Anwar, Noor Laili Aziza dan Bangun Rahardjo,” tuturnya.

Viviane berharap kajian ini dapat salah satu rencana kebijakan terhadap Pemprov Kalsel.

“Karena sesuai dengan salah satu misi Kalsel yaitu mengembangkan daya saing ekonomi daerah yang berbasis sumberdaya lokal, dengan memperhatikan kelestarian lingkungan,” pungkasnya. (kominfokalsel/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh