Taman Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lingkungan Kantor Pemkab Batola, tepatnya Jalan Sudirman, Kota Marabahan, Kalimantan Selatan, selama ini sangat gelap, bahkan sering digunakan muda-mudi berbuat mesum. Ketiadaan lampu penerangan di RTH itu telah diakui Kepala Dinas PUPR Batola, H. Saberi Thanoor, ST.
BATOLA, koranbanjar.net – Kepala Dinas PUPR Batola, H. Saberi Thanoor, ST mengakui bahwa, banyak lampu di RTH tersebut banyak yang hilang. Untuk sementara waktu, anggaran perbaikan lampu di sana belum tersedia, karena lampu yang digunakan bertenaga tata surya dan butuh biaya besar.
“Memang ada beberapa hilang (lampu), untuk membeli alat yang hilang itu lumayan mahal, jadi untuk sementara waktu ditunda untuk perbaikan lampu yang bertenaga tata surya itu,” katanya saat ditemui koranbanjar.net, Selasa (13/7/2021).
Meski demikian, Saberi menjelaskan, biaya listrik atau lampu yang bertenaga listrik itu sebetulnya selalu dibayar setiap bulan ke PLN.
“Apabila ada yang tidak menyala, kemungkinan ada kerusakan di arus kabelnya sehingga tidak menyala di taman RTH itu, ungkap H. Saberi Thanoor, ST.
Sebagaiman pemberitaan sebelumnya, Taman Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lingkungan Kantor Pemerintah Kabupaten Batola, Jalan Sudirman, Kota Marabahan, Kalimantan Selatan, sepertinya tidak terawat dengan baik. Faktanya lampu-lampu di taman itu lama tidak berfungsi, akibatnya sering digunakan para remaja untuk berbuat maksiat.
Tidak adanya penerangan di kawasan RTH membuat kawasan itu gelap, sehingga kerap digunakan pasangan muda-mudi untuk berpacaran.(mj-39/sir)