Harga sayuran Sawi Hijau di pasaran Kota Banjarmasin mengalami kenaikan sangat signifkan mencapai 3 kali lipat.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Hal ini disampaikan Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin, Faisal Akli lewat wawancaranya kepada koranbanjar.net, Selasa (24/12/2024) di Kantor Disperdagin Kota Banjarmasin, Jalan Hasan Basri Kayu Tangi Ujung Banjarmasin.
“Dari pendataan tim kami di lapangan, yang paling signifkan mengalami kenaikan adalah harga sayur sawi hijau,” ujar Akli, sapaan akrab Faisal Akli.
Sebelumnya pada bulan Oktober 2024, harga Sawi Hijau Rp12 ribu per kilogram.
“Sekarang data terakhir pada tanggal tujuh belas Desember tadi naik menjadi tiga puluh ribu per kilogram, hampir 3 kali lipat,” ungkapnya.
Hal ini disebabkan pasokan yang datang dari luar Kalsel seperti di Jawa barangnya sangat sedikit, sehingga menyebabkan harganya melonjak 3 kali lipat.
“Karena peminat sayur sawi hijau di Banjarmasin sangat besar,” akunya.
Memasuki libur natal dan tahun baru, harga komoditas sayuran di Kota Banjarmasin mengalami kenaikan secara signifikan, terutama yang mencolok adalah sawi hijau mengalami kenaikan hingga 200 persen.
Pantauan media ini di Pasar Antasari, Minggu (22/12/2024) harga sawi hijau mencapai Rp30.000 per kilogram. Sehari sebelumnya, Sawi Hijau ini masih di angka Rp 24.000 per kilogram.
Padahal sebelumnya harga pasaran masih Rp12.000 per kilogram. Kenaikan ini terjadi secara bertahap dan mencapai puncaknya setelah memasuki Natal dan Tahun Baru.
M Noir (45), salah satu pedagang di pasar Anatasari Banjarmasin menjelaskan, kenaikan harga sawi hijau disebabkan oleh ketersediaan yang terbatas selama libur Natal dan Tahun Baru.
Menurutnya, banyak pedagang sayur yang libur, sehingga stok berkurang dan berdampak pada harga.
“Kalau masa normal, ketersediaan sayur melimpah karena ada banyak pedagang dari luar daerah. Tapi setiap Lebaran, mereka libur,” katanya.
Kenaikan harga ini sedikit mempengaruhi omzetnya, karena pembeli yang berbelanja untuk kebutuhan rumah tangga cenderung membeli dalam jumlah kecil. (yon/bay)