Webinar Literasi Digital Kabupaten Hulu Sungai Selatan; Hujan Cuan Bersama Literasi Digital

Webinar Literasi Digital Kabupaten Hulu Sungai Selatan; Hujan Cuan Bersama Literasi Digital
Webinar Literasi Digital Kabupaten Hulu Sungai Selatan; Hujan Cuan Bersama Literasi Digital

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan webinar bertema “Hujan Cuan Bersama Literasi Digital” di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Selasa (5/10/2021) pukul 10.00 Wita.

HSS, Koranbanjar.net – Acara dibuka oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan B Sc dan Bupati Hulu Sungai Selatan, Drs H Achmad Fikry ini menampilkan sejumlah pembicara kompeten.

Dalam diskusi ini dipandu oleh moderator Amal Bastian yang menghadirkan narasumber pertama yakni, Dr Fiska Suratmono yang menyampaikan materi tentang “Keamanan Digital”

Dalam diskusinya dokter Fiska menjelaskan, sekarang negara kita menjadi pasar utama pengguna internet, pengguna internet di Indonesia ada sebanyak 132,7 Juta.

“Peringkat pertama diduduki oleh Komputer dan mobile sebesar 67,2 Juta lalu mobile sebesar 63,1 juta dan komputer 2,2 juta,” jelasnya.

Terlebih lagi media sosial sekarang ada pada angka 129,2 juta, hiburan 128,4 juta, berita 127,9 juta yang disusul oleh pendidikan yang sekarang kini beralih pada digital ada 124,4 juta, kemudian komersil 123,5 juta dan layanan publik 121,5 juta.

Maka dalam hal ini, sangat diperlukan sekali peran orang tua dalam menjaga keamanan Internet pada anaknya. Hal ini diakibatkan dari Revolusi Digital yakni perubahan dari teknologi mekanik dan elektronik analog ke teknologi digital (1980).

Dimana antara orang tua dan anak tak sinkron, dimana sering dikatakan kudet atau gaptek hal ini dipicu oleh revolusi digital sebagai contoh yang sering diketahui handphone dulu fungsinya hanya sekedar menelpon, membalas, menerima dan mengirim pesan saja.

“Kini berubah menjadi banyaknya fitur dalam hal ini anak-anak ini perlu di awasi agar tak terjerumus dengan hal yang tak seharusnya dilihat,” ucapnya.

Narasumber kedua, Muhammad Suaidi Firdaus yang menyampaikan materi tentang “Budaya Digital”

“Untuk membangun personal branding, perkenalkan diri kita melalui skill yang kita miliki, profesi kita, serta attitude kita” bebernya

“Tujuan personal branding yaitu untuk membangun kepercayaan diri, agar job datang sendiri, dan dapat mempengaruhi orang lain” ungkapnya

“Ide konten untuk personal branding dapat dibangun melalui hobby/passion yang kita miliki, profesi, dan hal yang ingin kita sampaikan” ungkapnya.

Narasumber ketiga yaitu Bella Citra yang sekaligus Key Opinion Leader dalam acara ini menjelaskan materi tentang “Kecakapan Digital”

Ia memaparkan, internet adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia.

“Tujuan digital skills salah satunya yaitu membuka wawasan untuk teknologi digital, cakap dalam menggunakan aplikasi digital marketing, cakap menggunakan aplikasi untuk membuat konten kreatif, dan cakap menggunakan aplikasi yang mendukung pembelajaran,” pungkasnya

Terakhir, narasumber Siti Jamilah yang menyampaikan materi tentang “Etika Digital”

“Dari survei 6000 anak yang dilakukan kementrian pendidikan dan keagamaan memparkan sebanyak 95 persen anak dapat mengakses situs pornografi lewat internet, bahkan ada yang diajak live streaming membicarakan hal yang berbau konten pornografi,” bebernya

“Sangat penting menanamkan identitas diri dan pemahaman agama di rentang usia dini. Agar anak mampu berpikir dan belajar bertanggung jawab terhadap semua perbuatannya,” pungkasnya. (lala)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *