Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
BanjarBanjarmasinReligi

Warga Pertanyakan Jalan Desa Jati Baru yang Ambles; “Padahal Baru Disiring”

Avatar
476
×

Warga Pertanyakan Jalan Desa Jati Baru yang Ambles; “Padahal Baru Disiring”

Sebarkan artikel ini

Warga mempertanyakan jalan Desa Jati Baru yang ambles hingga sepanjang sekitar 50 meter dengan kedalaman mencapai 1 meter. Padahal jalan tersebut belum lama dibangunkan siring.

ASTAMBUL, koranbanjar.net – Warga Karang Intan, tetangga Desa Jati Baru, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, mempertanyakan kondisi jalan Desa Jati Baru yang baru-baru ini sudah ambles. Padahal, di tepi jalan yang berbatasan dengan sungai Riam Kiwa tersebut baru saja dibangunkan siring untuk mencegah terjadinya longsor pada dinding jalan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Saya belum lama ini pernah beberapa kali melintas di jalan Desa Jati Baru yang ambles itu. Saya heran, padahal di tepi jalan itu belum lama tadi sudah disiring, kenapa masih bisa ambles? Mestinya kalau sudah ada siring, kan tidak ambles lagi,” ungkap warga Desa Penyambaran, Ahdani kepada koranbanjar.net.

Kalau tidak salah, lanjut Ahdani sambil mengingat-ingat, siring di tepi jalan itu sudah dua kali dibangun. “Saya baru saja lewat di jalan itu, kenapa bisa ambles lah?” tanyanya.

Warga Desa Penyambaran, Karang Intan, Kabupaten Banjar, Ahdani.(foto:koranbanjar.net)
Warga Desa Penyambaran, Karang Intan, Kabupaten Banjar, Ahdani.(foto:koranbanjar.net)

Pantauan koranbanjar.net, jalan Desa Jati Baru di Kecamatan Astambul tersebut yang telah mengalami ambles memang sudah disertai siring. Akan tetapi faktanya, ruas jalan tenggelam hingga mencapai kedalaman 1 meter. Akibatnya, air sungai Riam Kiwa melimpas dan menutup jalan. Akses jalan itu pun menjadi terputus.

Sementara itu, Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Jati Baru, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Muhammad menyatakan, sudah sekitar 10 bulan ini masyarakat Desa Jati Baru, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, harus lebih bersabar bila ingin bepergian melewati Desa Jati Baru di RT 3.

Baik bagi pengguna jalan yang akan menuju Jl A Yani (jalan negara) atau ke pusat Kecamatan Astambul, atau sebaliknya dari Jl A Yani atau pusat Kecamatan Astambul menuju ke Desa Jati Baru.

Pasalnya, sekitar panjang 50 meter jalan Desa Jati Baru di RT 3 itu ambles atau tenggelam. Kedalaman jalan ambles mencapai 1 meter. Ironisnya, jalan berada di tepi Sungai Riam Kiwa, sehingga air melimpas ke jalan dan otomatis menenggelamkan jalan.

Apabila masyarakat yang ingin melintas di jalan tersebut, terpaksa menggunakan lanting (bambu yang disusun menjadi alat penyeberangan, red) untuk menyeberangkan sepeda motor maupun pengendaranya.

“Kalau masyarakat mau lewat, ya terpaksa menggunakan ojek lanting. Karena jalan yang ambles itu adalah jalan utama menuju ke luar desa, misal ke pasar atau sebaliknya,” ungkap Muhammad.(sir)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh