Universitas Sari Mulia dan Animal Rescue Demonstrasi Penanganan Gigitan Ular

Pemberian edukasi pengetahuan tentang Snakebite (gigitan ular) oleh mahasiswa Keperawatan Universitas Sari Mulia Bersama Tim Animal Recue Banjarmasin kepada anggota Palang Merah Remaja (PMR) MAN 2 Banjarmasin. (Sumber Foto: Universitas Sari Mulia/Koranbanjar.net)
Pemberian edukasi pengetahuan tentang Snakebite (gigitan ular) oleh mahasiswa Keperawatan Universitas Sari Mulia Bersama Tim Animal Recue Banjarmasin kepada anggota Palang Merah Remaja (PMR) MAN 2 Banjarmasin. (Sumber Foto: Universitas Sari Mulia/Koranbanjar.net)

Pemberian edukasi pengetahuan tentang Snakebite (gigitan ular) oleh mahasiswa Keperawatan Universitas Sari Mulia Bersama Tim Animal Recue Banjarmasin kepada anggota Palang Merah Remaja (PMR) MAN 2 Banjarmasin.

BANJARMASIN, koranbanjar.net Selain edukasi juga melakukan demonstrasi tentang pertolongan pertama pada gigitan ular dengan posisi Trendelenburg (tubuh dibaringkan terlentang dengan meninggikan kaki 15 derajat dari kepala).

Pertolongan pertama lainnya melalui pengobatan tradisional dengan memanfaatkan bahan alam sekitar yaitu berupa akar keladi dan garam sebagai antibiotic sementara sebelum dibawa ke penanganan medis.

Edukasi dan demontrasi ini dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2023 di MAN 2 Kota Banjarmasin.

Kegiatan ini dilakukan oleh dosen dan mahasiswa dari Universitas Sari Mulia sebagai bentuk kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

Tim dari kegiatan ini dosen dan mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia yaitu. M. Sobirin Mohtar, S. Kep Ns., M.Kep sebagai ketua, Paul Joae Brett Nito, S.Kep Ns., M.Kep, Onieqie Ayu Dhea Manto, S. Kep Ns., M.Kep dan Cynthia Eka Fayuning Tjomiadi, S.Kep. Ns., MNS sebagai anggota dosen.

Muhammad Rizziki, Nila Melanda Noni Wineiniati, Noor Baity Jannaty, Noorhaliza, Nor Rapika, Olvia Putri Pebriana, Puteri, Putri Carolin, Rahmah Iva Azizah dan Rika Malena sebagai anggota mahasiswa keperawatan semester 6 angkatan 2020.

Tujuan kegiatan PkM ini dilaksanakan yakni meningkatkan pengetahuan tentang Snakebite (gigitan ular) serta Penanganan yang tepat pada saat terjadinya gigitan ular.

MAN 2 Kota Banjarmasin adalah salah satu Madrasah Aliyah Negeri yang berada di jalan Pramuka Komplek Semanda RT. 20, Nomor 28.

Menurut penuturan dari pembina yang menangani Palang Merah Remaja (PMR) tersebut, lingkungan sekolah terdapat semak-semak dan banyak pepohonan.

Berdasarkan masalah maka Pengabdi perlu untuk memberikan edukasi kepada anggota PMR terkait Pertolongan Pertama Pada Gigitan Ular serta mengajarkan pengobatan tradisional dengan memanfaatkan bahan alam.

Yakni, akar keladi dan garam sebagai antibiotic sementara sebelum dibawa ke penanganan medis.

Dengan harapan pengetahuan dapat meningkat pada anggota PMR serta dapat melakukan penanganan tersebut secara mandiri di sekolah maupun dilingkungan masyarakat.

Kegiatan PkM ini disambut dengan sangat antusias oleh anggota PMR di MAN 2 kota Banjarmasin serta dihadiri juga oleh TIM Animal Rescue Banjarmasin sebagai narasumber kedua pada kegiatan ini.

Kegiatan PkM ini berupa pengukuran pengetahuan anggota PMR terkait Pertolongan Pertama Pada Gigitan Ular (Pre-test), melakukan pemberian pendidikan kesehatan kepada anggota PMR mengenai pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pencegahan dan penatalaksanaan snakebite.

Selanjutnya pengabdi mengukur kembali pengetahuan anggota PMR untuk melihat sejauh mana pengetahuan mereka tentang snakebite (Post-test).

Pengabdi juga melakukan demonstrasi Pertolongan Pertama Pada Gigitan Ular dengan Posisi Trendelenburg (tubuh dibaringkan terlentang dengan meninggikan kaki 15 derajat dari kepala) dan pengobatan tradisional.

Dengan memanfaatkan bahan alam disekitar yaitu berupa akar keladi dan garam sebagai antibiotic sementara sebelum dibawa ke penanganan medis.

Selanjutnya, pemberian materi dari TIM Animal Rescue Banjarmasin terkait apa yang dilakukan  saat bertemu ular dan cara penanganan saat terjadi gigitan ular.

Hasil yang didapatkan dari kegiatan PkM ini, semua anggota PMR aktif berdiskusi saat terlaksananya kegiatan.

Hal ini dibuktikan dari sesi tanya jawab dalam kegiatan tersebut dari yang awalnya mereka tidak tahu menjadi tahu terkait Pertolongan Pertama Pada Gigitan Ular.

Berdasarkan hasil dari nilai Pre-Test dan Post-Test didapatkan rata-rata kenaikan tingkat pengetahuan sebesar 21,1 yang berarti ada peningkatan nilai hasil Post-test sehingga bisa  dikatakan adanya peningkatan pengetahuan terkait snakebite (gigitan ular).

Selanjutnya ucapan terimakasih kepada pihak sekolah MAN 2 Kota Banjarmasin karena telah memfasilitasi tempat kegiatan dan kepada pembina PMR karena telah memberikan kesempatan untuk dilakukan edukasi kepada anggota PMR serta kepada TIM Animal Rescue Banjarmasin karena telah memberikan pengetahuan terkait penanganan gigitan ular.

Harapan dari kegiatan PkM ini adalah anggota PMR dapat menerapkan ilmu yang didapatkan bisa diterapkan di lingkungan di sekolah maupun di masyarakat.

Selain itu, kegiatan ini bisa terus dikembangkan dan diterapkan oleh masyarakat luas terutama pada masyarakat banua. (Universitas Sari Mulia/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *