Unik! Bekerja Memeluk Orang Asing, Wanita Ini Dibayar Rp1,4 Juta per Jam

Dibayar Rp 1,4 Juta per Jam, Wanita Ini Bekerja Memeluk Orang Lain (instagram.com/chicagocuddletherapy)
Dibayar Rp 1,4 Juta per Jam, Wanita Ini Bekerja Memeluk Orang Lain (instagram.com/chicagocuddletherapy)

Pekerjaan yang dlakoni wanita ini terbilang unik. Dia melakukan pekerjaan unik memeluk orang asing hingga dibayar mencapai Rp1,4 juta per jam. Wanita tersebut bahkan mengungkap jika ia sering mendapat permintaan aneh dari klien.

KORANBANJAR – Keeley Shoup adalah wanita asal Amerika yang sudah bekerja sebagai professional cuddler selama 7 tahun. Pekerjaannya tersebut dikhususkan kepada orang-orang yang pernah mengalami kekerasan atau trauma.

Menyadur Daily Star, Keeley dibayar USD 100 per jam atau sekitar Rp1,4 juta. Selain itu, Keeley mengizinkan kliennya membuat aneka permintaan unik saat pelukan.

“Aku suka mendapat permintaan aneh, itu artinya orang tersebut percaya padaku dan mau memberitahu apa yang mereka inginkan,” ungkap Keeley soal pekerjaannya dilansir Suara.com.

“Itu artinya aku bisa menciptakan ruang yang aman dan mereka tidak merasa akan dihakimi. Aku suka itu. Aku ingin mereka punya tempat di mana mereka tidak merasa dihakimi,” tambahnya.

Menurut Keeley, kliennya bebas meminta melakukan apa saja asal tidak melanggar aturan. Keeley juga menetapkan batasannya sendiri.

Selain itu, wanita ini menegaskan bahwa semua permintaan diterima asal tidak berbau seksual atau provokatif.

“Aku pernah (diminta) menggelitik klien sebelumnya. Itu adalah sesuatu yang tidak biasa. Aku pernah membacakan buku anak-anak, karena mereka ingin merasa diperhatikan seperti itu,” jelasnya.

Wanita ini juga menjelaskan bahwa kebanyakan kliennya takut jika membuat permintaan yang dianggap seksual. Di sisi lain, ada pula klien yang meminta hal seksual dan harus ditolak.

Terlepas dari permintaan unik dari para klien, wanita ini tetap senang bekerja memeluk orang asing. Tak cuma dibayar mahal, Keeley juga mengungkap bahwa pekerjaan itu tak membuatnya stres.

“Aku melakukannya karena aku sangat menyukainya. Aku menghabiskan sedikit energi dan tidak perlu mengatur waktu tidur atau makan.”

“Tidak ada hal lain yang ingin kulakukan. Aku ingin memeluk orang lain sepanjang waktu, selalu. Aku punya kapasitas besar untuk hal ini,” tambahnya.(koranbanjar.net)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *