Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
HeadlineReligi

Ungkapan Hati Seorang Istri Perawat Covid-19(Bagian 2, Habis)

Avatar
280
×

Ungkapan Hati Seorang Istri Perawat Covid-19(Bagian 2, Habis)

Sebarkan artikel ini

“Tolonglah Jangan Egois”

Ibu muda ini berujar, bagi masyarakat janganlah egois memikirkan diri sendiri, tidak perduli dengan mengatakan apa lah Covid ini yang penting cari duit buat makan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Kalau soal urusan perut, semua orang memikirkan, tetapi kalian hanya dituntut diam dirumah, kalau kami selain harus tetap di rumah, juga harus terpisah dengan suami, jadi tolonglah jangan egois,” ucap N.

Ia memohon kepada masyarakat agar sungguh-sungguh melaksanakan anjuran pemerintah, seperti menjaga jarak, tetap di rumah, Jika tidak penting jangan keluar juga menjaga kebersihan diri, dan sering mencuci tangan.

“Kalau mau beli kebutuhan rumah tangga, mending tidak usah pergi ke pasar, kan sekarang ada pasar online yang di programkan pemerintah,” terangnya.

Tidak sampai di sini, N terus mengeluarkan isi hatinya diiringi suara serak seperti menangis. N mengatakan ketika masyarakat disuruh tetap di rumah, gelisahnya luar biasa.

“Apalagi kami yang berhadapan langsung dengan kenyataan, suami berada di sekeliling pasien yang terinfeksi Corona, perasaan hati ini berkecamuk, sedih, khawatir, was-was bercampur satu,’ bebernya.

Lanjut, Jika pola pikir masyarakat tidak perduli dengan apa yang diderita dan dirasakan oleh orang-orang yang terkena penyakit yang berasal dari Wuhan, Cina ini, “biarin aja, toh mereka yang terkena virus Corona, yang penting bukan kita”

‘Kalau pikiran mereka seperti itu, bagaimana jika kami berpikir sama, tidak perduli terhadap pasien, teman bukan, keluarga juga lain, buat apa dirawat sepenuhnya, nah gimana,” katanya dengan nada kesal.

Perempuan berusia sekitar 27 tahun ini, bertutur, apabila masyarakat tidak taat imbauan pemerintah, maka wabah ini tidak akan pernah usai.

“Kalau tidak taat, wabah ini tidak pernah tuntas, pembatasan semakin panjang waktunya, kasian kami makin lama akhirnya suami tidak bisa pulang ke rumah, tidak bisa menemui anak,’ ucapnya lirih.

Si N berharap masyarakat memiliki kesadaran dan keperdulian terhadap bahaya wabah Corona, agar berhati-hati dan serius melaksanakan anjuran pemerintah

“Agar ayah anak-anak kami dapat pulang dengan segera dalam keadaan selamat dan aman,’ ucapnya penuh harap.(yon)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh