MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Bupati Banjar KH Khalilurrahman meyebut, dengan berakhirnya penyelenggaraan MTQ di Kecamatan Tatah Makmur ini bukan berarti berakhir pula aktifitas belajar mengajar Alquran, serta aktifitas memahami dan mengkaji isi kandungan Alquran.
Hal itu bupati sampaikan saat penutupan MTQ Nasional ke 43 tingkat Kabupaten Banjar di Kecamatan Tatah Makmur, Minggu (31/3/2019) malam.
“… tetapi harus dilakukan sepanjang masa sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Jangan hanya semarak pada saat pelaksanaan MTQ, karena MTQ adalah wahana dalam memacu pengembangan Tilawah, Hafalan, Tafsir, dan pendalaman isi Alquran yang tidak boleh berhenti sampai di sini saja. Harus dilakukan secara berkesinambungan dan terus menerus,” ujar Bupati Banjar.
Pada Penutupan MTQ itu Bupati Banjar KH Khalilurrahman didampingi Wakil Bupati Banjar, H Saidi Mansyur yang juga Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Banjar untuk menutup MTQ Nasional ke 43 tingkat Kabupaten Banjar.
“Besar harapan dan keinginan kami, penyelenggaraan MTQ pada tahun ini semakin meneguhkan keimanan dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan meresapi dan menghayati firman-firman Allah SWT,” kata bupati.
Melalui penyelenggaraan MTQ ini pula, bupati yang kerap disapa Guru Khalil ini berharap dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan yang diridhai Allah SWT. Sehingga semua dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera lahir dan batin, yang Baldatun Tayyibatun Warrabbun Ghafur dilandasi dengan kehidupan masyarakat yang Islami.
“Mudah-mudahan suasana religius, aman dan damai yang terwujud dalam penyelenggaraan MTQ sekarang ini, akan tetap terpelihara di hari-hari mendatang bagi daerah kita tercinta Kabupaten Banjar,” harap Guru Khalil.
Pada acara tersebut dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkominda), Sekda Banjar, H Nasrun Syah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjar, Camat Tatah Makmur selaku Ketua Pelaksana MTQ Nasional ke 43 tingkat Kabupaten Banjar dan para camat se Kabupaten Banjar. (dra)
