Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Headline

TERUNGKAP, Identitas Mayat Wanita di Hutan Kabupaten HST, Begini Kronologisnya  

Avatar
1726
×

TERUNGKAP, Identitas Mayat Wanita di Hutan Kabupaten HST, Begini Kronologisnya  

Sebarkan artikel ini
Korban, Rika semasa masih hidup. Mayat wanita ini ditemukan di sebuah pondok kecil di hutan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel.
Korban, Rika semasa masih hidup. Mayat wanita ini ditemukan di sebuah pondok kecil di hutan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel.

Identitas seorang mayat wanita yang ditemukan warga di tengah hutan di sebuah pondok kecil di Desa Haliau Kecamatan Batu Benawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Minggu (3/4/2022) sore, terungkap.

BARABAI, koranbanjar.net – Mayat wanita tersebut memiliki identitas bernama Rika Safitri (21) asal Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalsel. Dia meninggalkan rumah sejak Sabtu ( 2/4/2022), berpamitan menemui seorang lelaki, hingga akhirnya hilang tanpa kabar.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Penuturan ayah korban, Abdurrahman yang berhasil ditemui media ini menceritakan, putrinya ditemukan sudah menjadi mayat di salah satu pondok di hutan desa Haliau.

Diceritakan, Rika Safitri meninggalkan rumah sejak Sabtu (2/4/2022) siang, untuk menemui seorang laki-laki yang diketahui bernama Sanderi, beralamat di Jalan SMP Kelurahan Barabai Darat Kecamatan Barabai l, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Dia berangkat bersama adeknya dengan mengendarai motor metic dengan nomor polis DA 6459 UBF. Dia berangkat dari kota Amuntai sekitar siang untuk mengembalikan HP kepada Sanderi.

Warga Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel dibuat geger dengan beredarnya sebuah foto penemuan sosok mayat wanita tergeletak di sebuah pondok hutan wilayah Hangkingkin, Desa Haliau, Kecamatan Batu Benawa, sekitar 50 meter dari jalan setempat dan jauh dari pemukiman warga, Minggu (3/4/2022) sore.
Warga Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel dibuat geger dengan beredarnya sebuah foto penemuan sosok mayat wanita tergeletak di sebuah pondok hutan wilayah Hangkingkin, Desa Haliau, Kecamatan Batu Benawa, sekitar 50 meter dari jalan setempat dan jauh dari pemukiman warga, Minggu (3/4/2022) sore.

“Dia mengembalikan hp tersebut karena awalnya Sanderi menjual HP kepada Rika. Akan tetapi, karena Rika tidak bisa menggunakan hp tersebut, dia berniat mengembalikan kepada Sanderi. Bahkan Sanderi mengiyakan,” ujar Abdurrahman saat berada di depan Kamar Jenazah Rumah Sakit Haji Damanhuri Barabai, Minggu ( 3/4/2022 ) malam.

Abdurrahman menambahkan, sesampainya di Barabai atau di rumah Sanderi, sekitar jam 15.00 WITA di hari yang sama, ternyata uang untuk membayar kembali hp tersebut kepada Rika tidak cukup. Kemudian Sanderi mengajak Rika bertolak meninggalkan rumah Sanderi di Jalan SMP Kelurahan Barabai Darat, Kecamatan Barabai menuju Tanah Habang di kecamatan Batang Alai Selatan.

Sedangkan adek Rika ditinggal di rumah Sanderi. Namun hingga malam hari tidak ada kabar lagi dari Rika, pada saat itu juga hp milik adeknya Rika ini kehabisan bterai, sehingga tidak bisa mengabari orang rumah maupun Rika.

Evakuasi terhadap jasad Rika oleh para relawan
Evakuasi terhadap jasad Rika oleh para relawan

Menurut penuturan adek Rika, kata Abdurrahman, dia sempat disuruh untuk menunggu Rika di rumah tentangga Sanderi di kelurahan Barabai Darat. Di sana adek Rika ini sempat mengisi baterai untuk menghubungi orang rumah dan keluarganya.

“Di sanalah terakhir kalinya adeknya bertemu dengan Rika setelah Rika pergi untuk selama-lamanya,” tutur Abdurrahman dengan raut wajah tampak sedih.(mdr/sir)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh