Identitas seorang mayat wanita yang ditemukan warga di tengah hutan di sebuah pondok kecil di Desa Haliau Kecamatan Batu Benawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Minggu (3/4/2022) sore, terungkap.
BARABAI, koranbanjar.net – Mayat wanita tersebut memiliki identitas bernama Rika Safitri (21) asal Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalsel. Dia meninggalkan rumah sejak Sabtu ( 2/4/2022), berpamitan menemui seorang lelaki, hingga akhirnya hilang tanpa kabar.
Penuturan ayah korban, Abdurrahman yang berhasil ditemui media ini menceritakan, putrinya ditemukan sudah menjadi mayat di salah satu pondok di hutan desa Haliau.
Diceritakan, Rika Safitri meninggalkan rumah sejak Sabtu (2/4/2022) siang, untuk menemui seorang laki-laki yang diketahui bernama Sanderi, beralamat di Jalan SMP Kelurahan Barabai Darat Kecamatan Barabai l, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Dia berangkat bersama adeknya dengan mengendarai motor metic dengan nomor polis DA 6459 UBF. Dia berangkat dari kota Amuntai sekitar siang untuk mengembalikan HP kepada Sanderi.
“Dia mengembalikan hp tersebut karena awalnya Sanderi menjual HP kepada Rika. Akan tetapi, karena Rika tidak bisa menggunakan hp tersebut, dia berniat mengembalikan kepada Sanderi. Bahkan Sanderi mengiyakan,” ujar Abdurrahman saat berada di depan Kamar Jenazah Rumah Sakit Haji Damanhuri Barabai, Minggu ( 3/4/2022 ) malam.
Abdurrahman menambahkan, sesampainya di Barabai atau di rumah Sanderi, sekitar jam 15.00 WITA di hari yang sama, ternyata uang untuk membayar kembali hp tersebut kepada Rika tidak cukup. Kemudian Sanderi mengajak Rika bertolak meninggalkan rumah Sanderi di Jalan SMP Kelurahan Barabai Darat, Kecamatan Barabai menuju Tanah Habang di kecamatan Batang Alai Selatan.
Sedangkan adek Rika ditinggal di rumah Sanderi. Namun hingga malam hari tidak ada kabar lagi dari Rika, pada saat itu juga hp milik adeknya Rika ini kehabisan bterai, sehingga tidak bisa mengabari orang rumah maupun Rika.
Menurut penuturan adek Rika, kata Abdurrahman, dia sempat disuruh untuk menunggu Rika di rumah tentangga Sanderi di kelurahan Barabai Darat. Di sana adek Rika ini sempat mengisi baterai untuk menghubungi orang rumah dan keluarganya.
“Di sanalah terakhir kalinya adeknya bertemu dengan Rika setelah Rika pergi untuk selama-lamanya,” tutur Abdurrahman dengan raut wajah tampak sedih.(mdr/sir)