Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kriminal & PeristiwaKTV News

Tak Hanya Sarana Pendidikan, Banjir Juga Lumpuhkan Usaha Konveksi di Tunggul Irang

Avatar
396
×

Tak Hanya Sarana Pendidikan, Banjir Juga Lumpuhkan Usaha Konveksi di Tunggul Irang

Sebarkan artikel ini

MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Selain Bincau Muara, kawasan Kampung Jawa dan Tunggul Irang juga terdampak banjir. Selain menggenangi ruas jalan, air juga naik hingga ke rumah warga. Ini menyusul curah hujan yang tinggi belakangan ini.

Warga Tunggul Irang Ulu, Muhammad Fathullah (23 tahun), mengatakan kedalaman banjir mencapai lutut orang dewasa. Ia menuturkan, banjir mulai naik sejak malam, Rabu (23/1/219), hingga pagi Kamis.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Akibatnya, selain aktivitas warga menjadi terganggu, banjir ini juga terhambat pendidikan bahkan ekonomi.

“Adik saya gak bisa sekolah karena diliburkan, serta karyawan kita pun diliburkan juga, sebab airnya masuk ke rumah,” ujar pengusaha konveksi baju di Tunggul Irang Ulu ini.

Pria yang akrab disapa Uwah ini mengatakan akibat banjir ini sangat merugikan usahanya, sebab banyak pesanan pakaian terbengkalai. “Usaha saya kan di rumah, sementara banjirnya naik kurang lebih sampai mata kaki lah,” tuturnya.

Banjir di kawasan Tunggul Irang ini diungkapkannya sudah menjadi langganan tiap tahunnya. “Kalau dua tahun belakangan tidak sampai ke rumah, paling di jalan dan pekarangan rumah ada genangan air,” imbuhnya.

Kawasan Tunggul Irang ini memang masih berdekatan dengan Sungai Martapura, sehingga pada musim hujan seperti saat ini air sungai selalu meluap, dan yang terkena dampak pastinya yang terdekat.

Hingga malam ini, ia mengatakan banjir di wilayahnya berangsur mulai turun. “Kita berharap nantinya ada solusi supaya tidak lagi banjir, dan semoga banjir ini semakin turun sehingga aktivitas kita besok bisa kembali normal,” pungkasnya. (dra)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh