Tenaga Kesehatan (Nakes) RSD Idaman Banjarbaru, mengeluhkan lambatnya pembayaran insentif penanganan Covid 19. Terakhir insentif dibayar pada Juli 2020 tahun kemarin. Itu artinya, sejak Juli 2020 hingga April 2021, sudah 9 bulan insentif belum dibayar.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Insentif untuk nakes adalah janji Pemerintah sebagai bagian dari penghargaan menjadi petugas garda terdepan penanganan Covid 19. Namun, sudah 9 bulan ini, nakes RSDI Banjabaru belum menerima pembayaran insentif penanganan Covid 19.
Hal tersebut juga dibenarkan Kepala Seksi Pelayanan Medik RSD Idaman Banjarbaru Dr Siti Ningsih. “Terakhir Juli 2020 tadi, selebihnya belum,” ujarnya.
BACA JUGA ; Nakes RS Ansyari Saleh Tetap Bekerja Kendati Belum Terima Insentif
Untuk besaran insentif yang didapat para Nakes, dijelaskan Siti, berbeda-beda tergantung lamanya bertugas. “Dari Agustus sampai Desember 2020 total insentif RSD Idaman Banajarbaru kurang lebih Rp 10 M,” sebutnya.
Untuk total Nakes yang diusulkan, mencapai 190 nakes, dan semuanya belum dibayar.
“Belum jelas pencairan nakes ini, jelas mengeluh. Karena itu yang diharapkan, selama ini juga sudah luar biasa menjadi garda terdepan penanganan Covid 19,” jelasnya.
BACA JUGA ; Tahap Awal Vaksinasi Covid-19 di Tanbu, Nakes Dapat Jatah Duluan
Dikatakan Siti, seharusnya Pemerintah Pusat apabila menentukan insentif, harus menyiapkan juga anggarannya. “Ini daerah masing-masing yang harus memikirkannya,” ujarnya.(maf/sir)