MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Sudah tiga hari belakangan ini kawasan Desa Pingaran Ulu dan Ilir, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, direndam banjir. Kedalamannya mencapai paha orang dewasa. Akibatnya aktivitas warga pun terganggu, tanpa terkecuali pendidikan.
Sesuai pantauan koranbanjar.net, setidaknya ada tiga sekolah yang terdampak banjir. Di Pingaran Ilir; Mts Syekh Khalid dan SDN Pingaran I, serta SDN Pingaran Ulu.
“Hari ini paling tinggi. Kemaren (airnya) belum sampai teras, kini sudah sampai,” ujar Selowojowati, salah satu guru SDN Pingaran I, kepada koranbanjar.net saat ditemui di sekolah, Rabu (23/1/2019).
“Kegiatan sekolah anak-anak pasti terganggu, sebab sebagian siswa ada yang dari seberang sungai,” sambungnya lagi.
Ia mengatakan untuk kelas 1, 2 dan 3 biasanya diliburkan jika banjir, mengingat mereka masih kecil-kecil. “Kita masih menunggu instruksi dari kepala sekolah dulu, apakah besok diliburkan atau tidak jika banjirnya belum kunjung turun,” ucapnya.
Sementara yang paling parah adalah di SDN Pingaran Ulu, sebab air masuk ke semua kelas belajar sehingga mengganggu kegiatan belajar mengajar, pihak sekolah pun terpaksa memulangkan muridnya lebih awal.
“Dari jam setengah 10 tadi anak-anak sudah dipulangkan, kecuali guru-gurunya,” ujar Wahidah salah satu guru SDN Pingaran Ulu.
Ia mengatakan kepala sekolah sudah meminta izin kepada UPT untuk diliburkan jika memang banjir tak kunjung surut. “Namun untuk guru-gurunya tidak (libur). Tapi kita belum tahu infonya apakah akan diliburkan atau tidak,” jelasnya.
Ia berharap, pemerintah terkait nantinya akan meninggikan bangunan sekolah tersebut agar jika banjir terjadi tidak sampai masuk ke dalam kelas.
“Untuk kelancaran belajar mengajar kita berharap nantinya sekolahan kita ini agar ditinggikan, termasuk akses menuju sekolah juga,” harapnya.
Desa Pingaran merupakan perkampungan yang berada di bantaran sungai. Akibat intensitas hujan tinggi belakangan ini, air sungai pun meluap.
Tak hanya di Desa Pingaran, sejumlah perkampungan di bantaran sungai Martapura juga dilanda banjir. Diantaranya Desa Pekauman Kecamatan Martapura Timur, dan Desa Tunggul Irang Kecamatan Martapura Kota. Banjir ini sudah langganan tiap tahunnya. (dra)