Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan peningkatan kapasitas Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional Banjarbakula di Kalimantan Selatan dengan peluasan layanan air minum dari 43.402 Sambungan Rumah (SR) menjadi 74.202 SR pada 2024.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Selatan Teuku Davis F Hamid menyebut, kondisi eksisting SPAM Regional Banjarbakula saat ini sudah berhasil memasang sebanyak 43.402 SR.
Selanjutnya, tutur Davis, sebagai SPAM regional satu-satunya di Pulau Kalimantan, pemanfaatan SPAM Regional Banjarbakula akan terus ditingkatkan dengan target menambah pembangunan SR sekitar 74 ribu SR pada 2024 dengan kapasitas 250 liter per detik dan 500 liter per detik.
“Jadi, kita akan memasang 74.202 SR dengan proyeksi tahun 2022 sebanyak 4.800 SR, lalu 2023 sebanyak 5.600 SR dan 2024 sebanyak 20400 SR. Total, target kami sebanyak 74.202 SR akan terpasang untuk kabupaten kota yang dilayani SPAM Banjarbakula.
Dengan perkiraan satu SR menghabiskan biaya investasi maksimal Rp 3 juta, maka untuk merealisasikan target 74.2022 SR pada 2024 dari 43.202 SR yang sudah tercapai pada tahun ini, maka diperlukan biaya investasi sekitar Rp 93 miliar untuk memenuhi target 2024.
Adapun terkait pembiayaan, Davis menerangkan bahwa sejauh ini pembangunan SPAM Banjarbakula telah menelan total biaya sebesar Rp 86 miliar yang bersumber dari kerja kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, pemerintah kabupaten kota, dan PTAM Intan Banjar.
pembangunan SPAM Banjarbakula diawali sektor SDA Kementerian PUPR dari unit air baku, pembangunan intake dan transmisi pada 2013-2016 dengan nilai investasi sebesar 397 juta.
Kemudian dilanjutkan sektor Cipta Karya dengan mengerjakan pipa lengkap berkapasitas 250 liter per detik dan pipa berkapasitas 500 liter per detik sacara MYC tahap I 2014-2015 dan tahap II 2021-2022 dengan nilai investasi sebesar Rp 54 miliar untuk tahap I dan Rp 86 miliar untuk tahap II.
Tidak sampai di situ, pada 2016 pemerintah provinsi juga terlibat dalam pembangunan SPAM Banjarbakula dengan mengucurkan investasi untuk jaringan distribusi sebesar Rp 110 miliar dan Rp 17,5 miliar pada 2022. Termasuk APBD Kota Banjarbaru sebesar Rp 13 miliar, Tanah Laut sebesar Rp 47 miliar dan PTAM Intan Banjar sebesar Rp 30 miliar.
“SPAM Banjarbakula menggunakan teknologi scada atau pengelolaan sistem air minum otomatis. Sumber air SPAM ini dari Bendungan Riam Kanan dan Intake Karang Intan dengan hasil air curah dan air baku,” papar Davis.
Menurut Davis, permasalahan air minum tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat atau provinsi, tetapi juga menjadi pekerjaan bersama untuk memberikan fasilitas layanan air minum kepada masyarakat sebagai end user.
“Kami berharap, target ini akan tercapai sehingga masyarakat yang terlayani untuk memperoleh fasilitas air minum semakin banyak,” tutur Davis.
Sebagai informasi, SPAM Banjarbakula berlokasi di Kecamatan Banjarbaru Utara dan dibangun di atas lahan seluas 44.492 meter persegi. (Koranbanjar.net)