Berbagai upaya dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banjar untuk mengenalkan daya tarik kewisataan di Kabupaten Banjar, salah satunya dengan melaksanakan sosialisasi gerakan bersama viralkan wisata Sungai Khatulistiwa
BANJAR,koranbanjar.net – Kegiatan sosialisasi diikuti 30 peserta yang terdiri pelajar SMAN 3 Martapura, bertempat di objek Wisata Sungai Khatulistiwa Desa Sungai Rangas Tengah, Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar, Kamis (12/11/2020).
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aidi Hikmatullah menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan dan inovasi dari Disbudpar Kabupaten Banjar.
“Tujuan sosialisasi ini membangun komitmen bersama dalam menciptakan suatu gerakan di Kabupaten Banjar bersama komunitas Generasi Pesona Indonesia atau GenPi,” katanya.
Juga melibatkan pewadahan Nanang Galuh Banjar, penggiat Medsos serta para pelajar. Harapannya, hadir masyarakat sadar wisata di Kecamatan Martapura Barat.
Ia menjelaskan bagaimana menggali informasi wisata yang menarik pengunjung. Kabupaten Banjar sangat banyak destinasi wisata baru saja dikembangkan ini.
“Yaitu, destinasi wisata Sungai Khatulistiwa yang berada di Kecamatan Martapura Barat ini,” ujar dia.
Sementara itu, Kasi Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar M Hamdani menjelaskan, pesatnya perkembangan teknologi infomatika saat ini.
“Bagaimana strategi penggunaan media sosial dalam mengenalkan sebuah obyek wisata,” katanya.
Menurut dia, promosi wisata bisa dengan mudah dilakukan melalui media sosial asalkan konten dikemas menarik.
Ditambahkan, berbagai strategi baik foto maupun video yang bisa menggugah minat orang untuk melihat atau menontonnya.
Contohnya, bagi masyarakat di Kalimantan Selatan makan olahan dari kulit cempedak atau disebut mandai merupakan hal biasa, namun tidak bagi orang di daerah lain.
“Jika kita bisa membuat sebuah video bagaimana sebuah cempedak, bukan memakan buah tetapi malah memasak kulitnya, itu tayanganmenarik dan unik bagi orang lain,” tutur dia.
Fotografer Media Center Banjar Agus Fahlevie memaparkan bagaimana teknis mengabadikan sebuah momen menggunakan kamera smartphone, sehingga menjadi menarik.
Ia menjelaskan tentang bagaimana posisi atau angle ketika mengambil foto dan objek unggulan di tempat wisata, menggugah masyarakat datang berkunjung.
“Sudut pengambilan menjadi daya tarik masyarakat ketika melihat di media sosial, serta menjadikan rekomendasi berwisata yang aman dan nyaman,” sebut dia. (kominfobanjar/dya)