Banyak orang hanya mengetahui ayam cemani melalui warna bulunya yang serba hitam. Lebih dari itu, ternyata tulang hingga darahnya pun berwarna hitam. Keunikan ayam cemani pun kerap dikaitkan dengan hal-hal mistis. Konon ayam cemani telah dianggap mistis sejak zaman Kerajaan Majapahit. Selain dianggap bisa dijadikan obat atau pelengkap ritual, ayam cemani juga dipercaya sebagai penangkal santet dan penglaris dagangan.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Mayor Inf (purn) Abdul Wahab adalah salah seorang pemelihara ayam cemani yang tinggal di Banjarbaru. Ia sudah memelihara ayam cemani sejak tahun 2016 hingga sekarang. Semula ia hanya memunyai sepasang ayam cemani, namun sekarang jumlahnya sudah mencapai puluhan.
Pengalamannya selama memelihara ayam cemani, ternyata selalu terjadi keanehan setiap malam jumat. “Ayam cemani kalau malam jumat tengah malam berisik. Berkokok terus seperti melihat makhluk tidak kasat mata. Ayam kan memang bisa ya melihat hal seperti itu mau gak percaya tapi memang gitu ayamnya,” ujarnya kepada koranbanjar.net.
Menurutnya, harga ayam cemani bervariasi mulai dari 3- 8 juta rupiah. Bahkan ada yang menawar hingga puluhan juta tergantung kehitaman dari darah ayam tersebut. “Pernah ada yang tawar dengan harga fantastis karena warna darahnya sangat hitam. Ada juga dari perusahaan besar menawar untuk membeli ayam ini katanya untuk urusan bisnis agar lancar,” ujar Wahab.
Selama ini, Wahab mengaku memberi pakan ayam cemani sama seperti ayam pada umumnya. Seperti nasi, bama atau sayur-sayuran, dan buah-buahan. “Saya tidak memberi pakan ayam cemani menggunakan arang atau bunga karamunting seperti kebanyakan orang. Kami takutnya musyrik, jadi kami memberi makan seperti ayam biasa saja,” pungkasnya.
Daging ayam cemani juga lebih kenyal, berisi dan tidak lembek. Selain dagingnya yang sedikit lemak dan memiliki struktur berbeda, ayam cemani kaya akan kandungan kalsium dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh. (MJ-36-hip)
