Satu buah sumur bor menjadi tempat menggantungkan 70 kepala keluarga (KK) di Desa Pesayangan Barat, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, untuk mendapatkan kebutuhan akan air bersih.
BANJAR, koranbanjar.net – Sejumlah kawasan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan berpotensi mengalami kekeringan air di musim kemarau berkepanjangan, termasuk di Desa Pesayangan Barat, Rt 01.
Di sana, terdapat 70 KK menggantungkan dirinya pada sumur bor yang terdapat di samping rumah warga setempat.
Tidak hanya warga Rt 01, warga Desa Pesayangan Barat Rt 04 juga masih menggunakan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air.
Namun, sebagaimana diutarakan Muhammad Nazhan selaku Pembakal Desa Pesayangan Barat, Kecamatan Martapura bahwa sumur bor di musim kemarau ini juga lagi mengalami pasang surut kekeringan.
” Karena sumur bornya kada kawa (tida bisa) mencukupi, air yang digunakan kurang pada kebiasaan sehari hari,” kata dia.
Sumur bor ini menjadi kebutuhan warga Desa Pesayangan Barat buat masak dan minum bisa mandi sebagaimana orang pada mestinya.
Tapi saat ini warga harus melakukan penghematan penggunaan air untuk kebutuhan sehari harinya.
Diketahui sumur bor itu menampung 70 pipa dan setiap 1 pipa digunakan untuk satu buah rumah atau kepala keluarga.
“Kedalamannya kurang lebih 5 sampai 6 meter,” ucap pembakal saat diwawancara koranbanjar.net, Senin (18/9/2023)
Warga Desa Pesayangan Barat hanya dapat menyedot airnya sekitar 1 jam, kemudian menunggu dulu selama 3 jam baru air terisi dan dapat disedot keluar.
Sumur bor ini dibuat pada tahun 2016, berusia sudah sekitar 7 tahun umur pembuatan sumur bor tersebut.
“Penggunaan air sumur bor itu tidak dikenakan biaya atau gratis sejak dibuatnya sumur itu,” ungkapnya.
Kalau sumur bor yang satu ini ditempati sekitar 70 pipa untuk warga RT 1, maka pada RT 4 juga terdapat satu buah sumur bor yang mengalami hal serupa terdapat puluhan pipa air. (pyd/dya)